Sejumlah Titik di Pantura Indramayu Rawan Perampokan  

Editor

Zed abidien

ilustrasi perampokan. dailyexaminer.com.au
ilustrasi perampokan. dailyexaminer.com.au

TEMPO.CO, Indramayu - Para pemudik diminta mewaspadai sejumlah titik rawan pembegalan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Agar lebih aman, pemudik sebaiknya melintasi wilayah itu dalam rombongan.

Imbauan ini disampaikan Kepala Seksi Keterentaman dan Ketertiban Kecamatan Widasari, Siswanto, Rabu, 23 Juli 2014. "Titik rawan pembegalan di daerah kami terletak di jalur lama, dari Leuwigede sampai Ujung Jaya," katanya.

Menurut Siswanto, jalur tersebut rawan perampokan karena sepi dan banyak terdapat toang (lahan kosong), tepatnya dari SPBU ke arah Lohbener dan Jatibarang. Begitu pula jalur baru dari PJR hingga Mapolsek Widasari. "Di depan kantor Kecamatan Widasari juga sama, rawan begal," katanya.

Dijelaskan Siswanto, perampok biasanya beroperasi pada jam-jam tertentu. "Namun kerawanan biasanya terjadi pada pukul 05.00 WIB hingga 07.00 WIB," katanya. Juga pada rentang waktu pukul 18.00 WIB hingga 21.00 WIB. Pada waktu-waktu tersebut, kondisi jalanan memang sepi, sehingga para perampok pun leluasa beraksi.

Anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Widasari, Otong Suganda, menambahkan, untuk menghindari kerawanan tersebut, sebaiknya pemudik tidak melintas sendirian. "Jika terpaksa, lebih baik meminta pertolongan polisi yang bertugas di pos jaga," katanya.

Kapolres Indramayu AKBP Wahyu Bintono membenarkan kabar tentang rawannya sejumlah titik di jalur Pantura Indramayu. "Rawan begal terjadi mulai dari Lohbener-Widasari dan Sliyeg-Karangampel," katanya. Karena itu, Wahyu melanjutkan, pihaknya akan meningkatkan patroli keamanan di jalur-jalur rawan perampokan tersebut.

IVANSYAH