TEMPO.CO, Kualalumpur - Sebanyak 25 orang tenaga kerja Indonesia korban tenggelamnya kapal kayu di perairan Sungai Air Hitam, Kuala Langat, Malaysia, Rabu, 18 Juni 2014 lalu, dipulangkan ke Tanah Air hari ini, Rabu, 23 Juli 2014. (Baca: Kapal Pengangkut TKI Tenggelam di Laut Malaysia)
Para TKI yang sebagian besar berasal dari Aceh tersebut diantar langsung oleh Atase Penerangan, Sosial dan Budaya, KBRI Kuala Lumpur, Akhmad D.H. Irfan, hingga ke kampung halaman mereka. Menurut Irfan, dari 62 korban selamat baru 25 orang yang bisa dipulangkan ke tanah air. Selebihnya sedang diuruskan segala keperluannya. “Diusahakan mereka bisa pulang sebelum hari raya,” ujarnya kepada Tempo sesaat sebelum berangkat mengantar para TKI tersebut.
Menurut Irfan, dari 62 korban selamat, 2 orang dipulangkan lebih awal, yakni bayi dan ibu hamil. Sebanyak 29 orang sempat menjalani pemeriksaan di kantor bea cukai Klang, dan 31 orang diperiksa di kantor polisi daerah Kuala Langat. Irfan mengatakan, 25 orang yang dipulangkan hari ini adalah bagian dari 29 orang yang diperiksa di kantor bea cukai Klang. Empat orang masih dimintai keterangan terkait penyebab tenggelamnya kapal tongkang tersebut.
Sekretaris I Konsuler KBRI Kuala Lumpur, Judha Nugraha, menjelaskan 25 orang yang dipulangkan hari ini, 21 orang di antaranya berasal dari Aceh, Medan (2), Surabaya (1), dan Nusa Tenggara Timur (NTT) 1 orang.
TKI asal Aceh menggunakan pesawat Air Asia AK 423 dari Kuala Lumpur pukul 12.00 waktu Malaysia. Dijadwalkan tiba di Aceh pukul 12.30 WIB. Sedangkan TKI asal Medan diterbangkan dengan pesawat Air Asia QZ 123, berangkat dari Malaysia pukul 14.00. Adapun dua TKI asal Surabaya dan NTT akan dipulangkan dengan pesawat Lion Air JT 283 tujuan Jakarta pukul 13.00 waktu Malaysia.
MASRUR
Berita Lainnya:
Marshanda Lepas Jilbab, Ini Kata Ben Kasyafani
Ahok Kaget Prabowo Tolak Pelaksanaan Pilpres
Ketua MPR: Pidato Prabowo Memalukan Demokrasi
Ditolak Prabowo, Pilpres Tetap Dianggap Sah