TEMPO.CO, Malang - Para pemudik yang berkendaraan diminta ekstrasabar saat memasuki Kabupaten Malang, Jawa Timur, karena jalan-jalan utama biasanya dipadati kendaraan, bahkan bisa macet parah.
Patut dicatat, tudak hanya masa Lebaran, kemacetan juga kerap terjadi saat akhir pekan dan liburan panjang, seperti liburan sekolah dan tahun baru. “Jadi, kami minta para pemudik meningkatkan kesabarannya dan siapkan perjalanan mudik dengan sebaik-baiknya, termasuk mengetahui informasi jalur alternatif di wilayah kerja kami,” kata Moh. Darwis, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi Pemerintah Kabupaten Malang, Kamis, 24 Juli 2014.
Pemerintah daerah setempat sudah menyiapkan tujuh jalur alternatif untuk mengurangi kepadatan kendaraan di jalur-jalur utama selama masa arus mudik dan arus balik Lebaran. Darwis berujar, ketujuh jalur alternatif berlokasi di Kecamatan Lawang dan Singosari dari arah Surabaya serta di ruas jalan penghubung Malang-Kepanjen, masing-masing sebanyak empat dan tiga titik.
Pemudik yang melewati Lawang-Singosari ke Kota Malang dan sebaliknya bisa memanfaatkan rute Sumberwaras-Sumberwuni-Bedali sejauh 3 kilometer dengan lebar jalan 4 meter dan waktu tempuh 15 menit, rute Patal-Pasar Lawang sejauh 4 kilometer dengan lebar jalan 4 meter dan waktu tempuh 15 menit, rute Rogonoto-Pos Patroli Jalan Raya sejauh 2,5 kilometer dengan lebar jalan 4 meter dan waktu tempuh 10 menit, serta rute Tumapel-Kertanegara sejauh 1,5 kilometer dengan lebar jalan 4 meter dan waktu tempuh 5 menit.
Kepadatan dan kemacetan di rute Lawang-Singosari memang paling mencolok terlihat pada masa arus mudik. “Nanti pas arus balik, macetnya dari arah sebaliknya, dari Malang ke Surabaya atau Singosari-Lawang. Itu mirip suasana padat dan macet saat weekend dan masa liburan panjang,” ujar Darwis.
Kepadatan dan kemacetan itu persisnya kerap terjadi di depan Pasar Lawang, Kilometer 70-71 Surabaya-Malang. Kemacetan disebabkan oleh pasar tumpah, volume lalu lintas yang tinggi, dan parkir kendaraan di badan jalan. Di situ ada pos polisi lalu lintas. Namun polisi nyaris tak berdaya bila kemacetan sudah sangat parah.
Kepadatan dan kemacetan juga sering terjadi di depan Pasar Singosari, Kilometer 77-78 Surabaya-Malang. Penyebabnya sama dengan penyebab kemacetan di Lawang.
Sedangkan pemudik yang melintasi Kepanjen-Malang dapat memanfaatkan rute Ngadilangkung-Jalan Lintas Barat-Talangagung sejauh 5 kilometer dengan lebar jalan 8 meter dan waktu tempuh 10 menit; rute Bagong-Dilem-Sukun sepanjang 2,3 kilometer dengan lebar jalan 6 meter dan waktu tempuh 5 menit, serta rute Pakisaji-Kendalpayak-Ketapang-Kepanjen sejauh 12 kilometer dengan lebar jalan 6 meter dan waktu tempuh 20 menit.
ABDI PURMONO
Berita Terpopuler:
Pakar TI: Tidak Ada Hacker yang Gelembungkan Suara
Calon Menteri Kabinet Jokowi-JK Mulai Beredar
Ahok Ngamuk Saat Sidak Uji Kir Bersama KPK
Hacker Cina Manipulasi Suara Golput di Pilpres?