Beban Jembatan Comal Maksimal 10 Ton  

Editor

Pruwanto

Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan dengarkan paparan persiapan mudik lebaran dalam rapat kerja dengan Komisi V di Gedung Parlemen, Jakarta Selatan, 7 Juli 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan dengarkan paparan persiapan mudik lebaran dalam rapat kerja dengan Komisi V di Gedung Parlemen, Jakarta Selatan, 7 Juli 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan mengatakan Jembatan Comal sementara hanya mampu menampung beban maksimal 10 ton. Para pemudik yang menggunakan kendaraan berat disarankan mengarah ke arah kanan, menggunakan jalur Pemalang, Jawa Tengah. "Atau Tegal belok ke kanan untuk menghindarai Comal," kata Mangindaan di Jakarta, Kamis, 24 Juli 2014.

Jembatan Comal sudah bisa dilalui kendaraan kecil berdasarkan pantauannya semalam. "Kami mengatur agar kendaraan yang lewat sana tidak dilepas semua secara langsung," kata dia. Berdasarkan pantauan beberapa posko mudik, belum ada penumpukan kendaraan atau kemacetan. "Pada dasarnya saat ini di semua jalur di Pulau Jawa masih lancar."

Dia berharap mudik tahun ini berjalan lancar dan aman. Dia memaparkan bahwa pada tahun 2012 jumlah korban meninggal selama perjalanan mudik berjumlah 900.018 korban jiwa. Terjadi penurunan sekitar 85 persen menjadi 13.756 meninggal pada tahun 2013. "Ini merupakan sebuah prestasi, kami berharap agar terus terjadi penurunan."

HERMAWAN SETYANTO

Baca juga
Jembatan di Ciamis Rusak, Jalur Selatan Dialihkan
Jalur Tengkorak Pantura Memangsa Korban
Pemudik Mulai Padati Pelabuhan Merak
Jembatan Comal Segera Diuji Coba
Besok, Puncak Mudik di Terminal Kampung Rambutan