Jalur Tasikmalaya, Mobil Merayap 5 Km/jam

Arus mudik di jalur selatan mengalami kemacetan panjang dan mengular di turunan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (4/8). Setelah buka tutup tidak efektif mengurai kemacetan akhirnya polisi menutup jalur Nagreg Tasikmalaya. TEMPO/Prima Mulia
Arus mudik di jalur selatan mengalami kemacetan panjang dan mengular di turunan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (4/8). Setelah buka tutup tidak efektif mengurai kemacetan akhirnya polisi menutup jalur Nagreg Tasikmalaya. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Arus mudik di sekitar Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, hingga Indihiang, Kota Tasikmalaya, pada H-4 Lebaran atau Kamis sore (24/7) macet total akibat dilintasi kendaraan yang sebagian besar mobil pribadi.

Pantauan di sepanjang Jalan Raya Ciawi, Neglasari, Kamis, kemacetan terjadi hingga berkilo-kilometer menyebabkan laju kendaraan hanya 5 km per jam. Kemacetan disebabkan karena meningkatnya volume kendaraan pada jalur selatan, di samping kemungkinan besar bahwa antrean juga disebabkan oleh amblesnya jembatan di Ciamis. (Baca juga: Mangindaan: Jumat Puncak Arus Mudik)

Tampak rekayasa lalu lintas untuk mencegah kemacetan di Tasikmalaya sudah dilakukan oleh aparat kepolisian, khususnya untuk mengurai kemacetan di Simpang Lima, Kota Tasikmalaya, dan Simpang Sindangkasih, Kabupaten Ciamis.

Pemudik yang hendak ke Ciamis akan dibelokkan dari Simpang Linggajaya menuju Jati, Kota Tasikmalaya. 

Sedangkan pemudik yang hendak ke Jawa Tengah akan dibelokkan ke kanan melintasi Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya--Ciamis--Kota Banjar (Jawa Tengah).  (Baca: Pantura Macet Parah, Jakarta-Pamanukan Butuh 8 Jam

Lonjakan kendaraan yang melintasi Tasikmalaya sudah mulai terasa sejak pukul 14.00 WIB.