Jalur Mudik Caruban-Saradan Macet Dua Kilometer  

Antrean kendaraan menuju Tasikmalaya dan Jawa Tengah terjebak macet selepas Nagreg di Limbangan arah Cibatu, Garut, Jawa Barat, Rabu 23 Juli 2014. Pada H-5, jalur utama mudik dari Limbangan, Cibatu, Kersamanah, Malangbong, sampai arah Tasikmalaya padat dan macet. TEMPO/Prima Mulia
Antrean kendaraan menuju Tasikmalaya dan Jawa Tengah terjebak macet selepas Nagreg di Limbangan arah Cibatu, Garut, Jawa Barat, Rabu 23 Juli 2014. Pada H-5, jalur utama mudik dari Limbangan, Cibatu, Kersamanah, Malangbong, sampai arah Tasikmalaya padat dan macet. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Madiun - Arus lalu lintas di jalur tengah Jawa tepatnya di ruas Caruban-Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, kian padat pada H-4 Lebaran, Kamis, 24 Juli 2014. Pantauan Tempo, mobil pribadi maupun sepeda motor berpelat nomor luar kota seperti L (Surabaya), W (Sidoarjo), AB (Yogyakarta), B (Jakarta), dan D (Bandung) mulai banyak melintasi jalan nasional tersebut. “Kepadatan lalu lintasnya meningkat 15 persen dari hari-hari biasa,” kata Kepala Kepolisian Resor Madiun Ajun Komisaris Besar Rakhmad Setyadi, Kamis, 24 Juli 2014.

Menurut dia, di hari-hari biasa jumlah kendaraan yang melintas sekitar 500 unit rata-rata per jam. Sedangkan pada H-4 Lebaran ini ada 575 unit rata-rata per jam. Kepadatan lalu lintas itu lebih tinggi dibandingkan H-7 sampai H-5 Lebaran yang hanya meningkat antara 5-10 persen. “Baik dari arah timur (Surabaya) atau barat (Kota Madiun dan Ngawi). Kendaraan yang mendominasi adalah mobil pribadi,” ujar Rakhmad.

Arus lalu lintas di ruas jalur Caruban-Saradan bakal semakin padat saat puncak arus mudik yang diperkirakan pada H-2 hingga H-1 Lebaran atau Sabtu dan Ahad besok. Kemacetan lalu lintas tidak terelakkan lantaran di ruas tersebut terdapat dua titik perlintasan kereta api, yakni Desa Kaligunting di Kecamatan Mejayan dan Desa Sugihwaras di Kecamatan Saradan.

Kepala Unit Lalu Lintas Kepolisian Sektor Mejayan Ajun Komisaris Suwandono mengatakan di saat kereta api melintas kemacetan lalu lintas di jalur nasional itu akan terjadi. Sebab, di saat bersamaan arus kendaraan bermotor yang melintas juga tinggi. “Saat puncak arus mudik dan balik jumlah kendaraan yang melintas di luar kapasitas jalan. Kemacetan pasti terjadi,” ujar Suwandono.

Kemacetan lalu lintas saat arus mudik dan balik Lebaran itu, menurut dia, akan lebih panjang dari hari-hari biasanya, 500 meter-1 kilometer. Saat momentum Lebaran berlangsung panjang kemacetan, Suwandono memprediksi bisa lebih dari 2 kilometer. Menghadapi hal tersebut, petugas kepolisian hanya mengatur agar kemacetan tersebut tidak berlangsung lama.

NOFIKA DIAN NUGROHO

Berita Terpopuler
Pakar TI: Tidak Ada Hacker yang Gelembungkan Suara

Calon Menteri Kabinet Jokowi-JK Mulai Beredar

Ahok Ngamuk Saat Sidak Uji Kir Bersama KPK
Hacker Cina Manipulasi Suara Golput di Pilpres?