TEMPO.CO, Pemalang - Memasuki hari ketiga sebelum Lebaran, Jumat, 25 Juli 2014, bus penumpang dan truk engkel akhirnya diizinkan melintasi Jembatan Comal di jalur Pantura wilayah Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. (Baca: Jembatan Comal Sisi Selatan Ditutup 3,5 Bulan)
"Semua kendaraan yang mengangkut orang, termasuk bus pribadi, bus umum, bus angkutan mudik gratis, boleh lewat Jembatan Comal," kata Kepala Bagian Humas Kepolisian Resor Pemalang Ajun Komisaris Harsono kepada Tempo. Truk engkel yang mengangkut pemudik juga diperbolehkan melintasi jembatan sisi utara yang baru dibuka Kamis lalu setelah ambles. (Baca: Lebaran, AirAsia Tambah 12.600 Kursi)
Namun truk engkel bermuatan barang dilarang melintasi jembatan yang menghubungkan Pemalang dengan Pekalongan itu. "Kalau yang bermuatan BBM dan sembako masih boleh lewat," kata Harsono. Menurut dia, berat bus dan truk yang melintasi Jembatan Comal itu masih di bawah 10 ton. (Baca: Potensi Hujan Sore dan Malam Hari Ancam Pemudik)
Jembatan Comal dibuka untuk bus dan truk, kata Harsono, untuk memperlancar arus mudik di jalur Pantura. "Dua lajur Jembatan Comal sisi utara itu hanya untuk arus dari barat (Jakarta-Semarang)," ujarnya. Sedangkan arus mudik dari timur (Semarang-Jakarta) dialihkan melalui jalur alternatif dari Kota Pekalongan.
Saat arus balik pemudik, dua lajur Jembatan Comal itu dibuka untuk kendaraan dari timur. Sedangkan kendaraan dari barat akan dialihkan ke jalur alternatif dari wilayah Kecamatan Pemalang, Bantarbolang, hingga tembus di simpang tiga Kecamatan Comal (timur Jembatan Comal) atau Kota Pekalongan.
Untuk mencegah jembatan yang baru selesai diperbaiki secara darurat itu menahan beban berlebih, polisi memberlakukan sistem buka-tutup. Ketika jembatan sudah dipadati kendaraan, arus dari barat akan dihentikan sementara. "Agar arus kendaraan di jembatan itu lancar. Kalau macet, beban jembatan terlalu berat," kata Harsono.
Kepala Satuan Kerja Wilayah I (Kendal-Brebes) Bina Marga Jawa Tengah, Sumarjono, mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan polisi dan TNI yang berjaga di Jembatan Comal. "Kendaraan yang mengangkut pemudik boleh melintas Jembatan Comal. Bus dan truk engkel boleh melintas asal beratnya di bawah 10 ton," kata Sumarjono.
DINDA LEO LISTY
Topik terhangat:
Arus Mudik 2014 | MH17 | Pemilu 2014 | Ramadan 2014 | Tragedi JIS
Berita terpopuler:
Petisi Netizen Minta PKS Dikucilkan di Parlemen
MH17 Jatuh, Warga Belanda Usir Anak Perempuan Putin
Iker Casillas Kian Dekat Menuju Arsenal