TEMPO.CO, Jakarta - Nama anggota Dewan Pers, Nezar Patria, masuk dalam bursa calon menteri kabinet Presiden Indonesia terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla, yang dijaring melalui Facebook dengan judul Kabinet Alternatif Usulan Rakyat. Selain Nezar, ada pula nama Ferry Mursyidan Baldan dan Onno W. Purbo yang diusulkan mengisi posisi Menteri Komunikasi dan Informatika. (Baca: Mekanisme Pemilihan Kabinet Jokowi-Kalla)
Nezar menuturkan belum ada pihak Jokowi dan Jusuf Kalla yang memberi tahu ihwal pencalonannya sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika. "Saya ucapkan terima kasih dengan adanya nama saya di situ. Saya juga enggak tahu kenapa nama saya ada," ujar Nezar saat dihubungi Tempo pada Jumat, 25 Juli 2014. (Baca: Jokowi Bertemu SBY Bahas Transisi Usai Lebaran)
Nezar mengatakan, siapa pun yang menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika, salah satu persoalan penting yang harus dibenahi yaitu infrastruktur Internet yang merata. Terlebih lagi, tutur Nezar, secara global, Indonesia menuju dunia digital. Indonesia sebagai negara kepulauan penting untuk meningkatkan kualitas komunikasi. "Akses komunikasi harus didapatkan dengan mudah dan murah." (Baca: Kriteria Menteri Jokowi-Kalla)
Di tengah liberalisasi industri media, kata Nezar, diperlukan lembaga penyiaran yang independen. Media yang independen bisa dimajukan kapasitasnya agar bisa bersaing dengan media swasta lainnya. Untuk membangun media yang independen itu tidak perlu membentuk badan baru, cukup memajukan media yang sudah ada untuk direformasi.
Nezar mengaku siap jika memang nantinya ia terpilih sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika. "Kalau kepercayaan publik ada, kalau ini panggilan untuk Indonesia lebih baik, saya harus siap," katanya.
APRILIANI GITA FITRIA
Topik terhangat:
Arus Mudik 2014 | MH17 | Pemilu 2014 | Ramadan 2014 | Tragedi JIS
Berita terpopuler:
Petisi Netizen Minta PKS Dikucilkan di Parlemen
MH17 Jatuh, Warga Belanda Usir Anak Perempuan Putin
Iker Casillas Kian Dekat Menuju Arsenal