Pemudik Keluhkan Sistem Boarding Kereta

Editor

Rini Kustiani

Sejumlah petugas memeriksa kelengkapan dari para calon penumpang Kereta Api di Stasiun Senen, Jakarta, (13/08). PT. KAI menerapkan sistem
Sejumlah petugas memeriksa kelengkapan dari para calon penumpang Kereta Api di Stasiun Senen, Jakarta, (13/08). PT. KAI menerapkan sistem "Boarding" yang mewajibkan calon penumpang membawa tanda pengenal dan sesuai dengan nama yang tertera di tiket dan menerapkan sistem satu orang satu tempat duduk. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah penumpang tampak kesal di depan pintu masuk utara Stasiun Kereta Pasar Senen, Senen, Jakarta Pusat. "Lama banget. Kalau mau masuk, harus cek identitas dulu," ujar Insiyah, 42 tahun, penumpang kereta Matarmaja tujuan Malang yang berangkat pukul 15.15 WIB. Insiyah sudah tiba di Stasiun dua jam sebelum kereta berangkat untuk mengantisipasi antrean.

Tak cuma Insiyah, Hendra Pratama, 53 tahun, yang akan menaiki kereta yang sama seperti Insiyah juga mengeluhkan lamanya sistem antrean pemeriksaan identitas atau boarding. "Kenapa tidak langsung masuk saja, sih. Buang-buang waktu! Kalau telat, bagaimana?" keluhnya.

Hendra khawatir keluarganya yang terdiri atas istri dan dua anak lelakinya batal mudik karena ketinggalan kereta. Antrean untuk boarding masuk ke dalam peron 1 tampak panjang mengular hingga sekitar 15 meter.

Menurut Humas Daerah Operasional I PT Kereta Api Indonesia Agus Komarudin, antrean boarding kereta ini biasa saja. "Sama saja seperti boarding pesawat. Lama, tapi mereka enggak apa-apa," tuturnya. Pemeriksaan identitas untuk boarding ke dalam peron ini sebenarnya sudah diberlakukan sejak tahun 2012.

Selain untuk mengantisipasi kemungkinan penjualan tiket oleh calo, proses ini diadakan juga untuk mempermudah identifikasi penumpang kereta. "Kami juga ada asuransi, atau kalau, misalkan, polisi mau mencari, akan lebih mudah kalau datanya sudah terdaftar melalui identitas," ujar Agus. Adapun pemudik dari Stasiun Senen dan Gambir sejak H-10 hingga H-4 berjumlah 195.500.

URSULA FLORENE SONIA

Topik terhangat:
MH17 | Pemilu 2014 | Ramadan 2014 | Tragedi JIS | Hasil Pilpres 2014

Berita terpopuler lainnya:|
Calon Menteri Kabinet Jokowi-JK Mulai Beredar
Hacker Cina Manipulasi Suara Golput di Pilpres? 
Pemain Voli Ini Lebih Pantas Jadi Model