Jalur Selatan Padat, Organda Belum Tambah Armada  

Sejumlah pemudik duduk di pembatas jalan saat menunggu bus mereka di terminal bus Kampung Rambutan, Jakarta Timur (5/8). TEMPO/Dwianto Wibowo
Sejumlah pemudik duduk di pembatas jalan saat menunggu bus mereka di terminal bus Kampung Rambutan, Jakarta Timur (5/8). TEMPO/Dwianto Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Organisasi Angkutan Darat Andriansyah menyatakan bahwa pihaknya belum akan menambah armada menyusul penumpukan penumpang di terminal bus akibat keterlambatan bus yang dipicu kemacetan parah di jalur selatan Jawa. "Kalau tambah armada nanti malah jalur bertambah padat. Jadi, untuk sementara kami masih usahakan pembagian jalur saja," kata dia saat dihubungi, Kamis, 24 Juli 2014.

Menurut Andriansyah, bus-bus besar pengangkut penumpang dibagi dalam dua jalur, yakni jalur utara dan selatan. Jembatan Comal yang mulai beroperasi kembali tadi siang juga sudah mampu dilewati bus-bus kecil. "Saya rasa besok pagi Jembatan Comal akan pulih betul, jadi bus-bus besar sudah bisa melewati jembatan tersebut," kata dia. (baca: PU Pasang Jembatan Bailey di Ciamis)

Andriansyah mengungkapkan bahwa arus mudik di jalur pantai utara jawa (pantura) mulai terlihat padat, terutama di simpang Jomin. Kepadatan tidak hanya oleh bus, tetapi juga oleh kendaraan pribadi. "Sementara ini kami usahakan pembagian arus, tidak menambah armada sehingga kepadatan kendaraan bisa terkontrol," kata dia.

Pemudik yang menggunakan bus diminta agar bersabar menghadapi keterlambatan bus di terminal. (Baca: Jalur Tengah Sadang-Subang-Cikamurang Mulai Ramai)

Sebelumnya, Kepala Terminal Cicaheum, Bandung, Jawa Barat, Abdul Haris, mengatakan sejumlah bus yang melayani trayek lewat selatan terlambat tiba di terminal rata-rata dua jam. Menurut Haris, bus yang mengalami keterlambatan itu berasal dari kawasan Ciamis dan Tasikmalaya. Penyebabnya, arus kendaraan di jalur selatan dipadati oleh bus asal pantura yang sengaja melintasi jalur selatan untuk menghindari Jembatan Comal yang terputus. (baca: Pemudik Menumpuk di Terminal Kalideres)

INDRI MAULIDAR

Terpopuler
Pakar TI: Tidak Ada Hacker yang Gelembungkan Suara
Remaja Salatiga Ungguli Insinyur Oxford Bikin Jet Engine Bracket
Pulang Berlibur, Hotasi Nababan Dieksekusi
Ahok Lebih Pilih Dian Sastro Jadi Wagub