TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun kedua orang tuanya mendukung karier Sabina Altynbekova, tapi Nuripa Amrievna, sang ibu, khawatir dengan ketenaran putrinya itu. Dilansir Vesti.ks, situs berita olaraga Kazakhtan, Jumat, 25 Juli 2014, Nuripa angkat bicara soal ketenaran anaknya di sosial media.
"Kami khawatir mengenai hal ini. Seketika kami ingin dia cepat pulang ke rumah. Terutama dua hari terakhir ini, popularitasnya membuat saya khawatir," kata Nuripa. (Baca: Pemain Voli Ini Lebih Pantas Jadi Model)
Awalnya Nuripa tidak tahu kalau Sabina menjadi populer. Ia mengaku diberitahu oleh seorang temannya. "Saya tidak tahu sama sekali. Saya hanya diberitahu teman bahwa ada seorang gadis Kazakh bernama Sabina yang saat ini populer di Internet. Tapi saya tidak menyangka bahwa Sabina yang dimaksud adalah putri saya," Nuripa menjelaskan.
Sabina merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Guldana, kakak tertuanya, baru saja lulus dari Universitas di Astana, Kazakhstan, dengan predikat cum laude. Sedangkan adiknya yang bernama Karina masih berusia empat tahun. (Lihat :http://www.tempo.co/read/beritafoto/19203/Altynbekova-Sabina-Atlet-Voli-Cantik-Asal-Kazakhstan)
Saat ini Sabina tercatat sebagai mahasiswa di Universitas KazHJIU (Kazakh Humanities and Law Institute of the Ministry of Justice of the Republic of Kazakhstan) di Almaty. Sabina mulai bermain voli sejak usianya memasuki 15 tahun.
Sampai pada usia 16 tahun dia pindah ke Aktobe Almaty. Usia 17 tahun, dia mulai dilatih oleh Anatoly Ivanovich Zinchenko dan mulai bertanding di tingkat internasional, salah satunya adalah di ajang 17th Asian Women’s U19 Volleyball Championship yang digelar di Taipei, Taiwan, bulan Juli ini.
“Kami sebagai orang tua hanya ingin yang terbaik untuk putri kami. Kami ingin dia menjadi seorang mahasiswi berprestasi seperti kakaknya yang lulus dengan nilai yang memuaskan. Namun, Sabina juga ingin mengembangkan kariernya di bidang olahraga. Jadi, saya sedikit memberikan dia ruang untuk itu dan memberikan kepercayaan kepada pelatihnya," ujar Nuripa.
RINA ATMASARI | VESTI.KS
Berita Terpopuler
Jam Tangan Bermerek, Penuhi Gaya Hidup Urban
Indonesia Tertinggal dalam Penanganan Tuberkulosis
Angka Penurunan Kematian Malaria di Indonesia
30 Juta Orang Hidup dengan HIV/AIDS Pada 2013