TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal (purnawirawan) Ryamizard Ryacudu siap jika diminta menjadi menteri dalam kabinet bikinan presiden dan wakil presiden terpilih 2014-2019, Joko Widodo dan Jusuf Kalla. "Kalau diminta, saya siap membantu pemerintahan selanjutnya," kata Ryamizard di Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta Pusat, Jumat, 25 Juli 2014. (Baca: Yohanes Surya Jadi Menteri, 'Apa Saya Mampu?')
Sayangnya, Ryamizard mengaku belum mendapat permintaan tersebut dari kubu Jokowi-JK. Dalam pertemuan terakhirnya dengan Jokowi, Gubernur DKI Jakarta itu tak membicarakan soal tawaran menteri. (Baca: Jokowi Ingin Perempuan Jabat Menteri Pertahanan)
Menurut Ryamizard, ada beberapa posisi menteri yang harus diisi oleh purnawirawan militer. Contohnya, Menteri Pertahanan serta Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan. Sebab, seorang berlatar belakang militer lebih paham untuk dua jabatan menteri tersebut. "Sipil bisa menempati posisi lain. Tak mungkin militer pegang Menteri Keuangan," ujarnya. (Baca: Menteri Pilihan Rakyat Dirilis Agustus Ini)
Saat disinggung soal kesediaannya jadi menteri, Ryamizard mengaku siap. "Kalau diminta, ya siap," tuturnya.
Komisi Pemilihan Umum sudah menetapkan capres-cawapres nomor urut 2, Jokowi dan Yusuf Kalla, sebagai pemenang pemilu pada 22 Juli lalu. Berdasarkan hitung manual KPU, Jokowi-JK mengalahkan capres dan cawapres nomor urut 1, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Hanya saja, kubu Jokowi belum mau bicara soal kabinet 2014-2019.
INDRA WIJAYA
Topik terhangat:
Arus Mudik 2014 | MH17 | Pemilu 2014 | Ramadan 2014 | Tragedi JIS
Berita terpopuler:
Prabowo: Saya Berjuang Buat Indonesia Demokratis
Alasan 4 Negara Ini Tolak Produk McDonald's
MH17 Jatuh, Warga Belanda Usir Anak Perempuan Putin