TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat minyak dan gas bumi dari Center for Petroleum and Energy Economics Studies, Kurtubi, disebut-sebut sebagai calon Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada masa kepemimpinan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Namun, Ketua Himpunan Wiraswastawan Minyak dan Gas Nasional (Hiswana Migas) Ery Purnomo Hadi menilai Kurtubi belum memenuhi kompetensi seorang menteri energi.
"Kalau Pak Kurtubi kan seorang akademisi, dulu juga sempat menjabat di Pertamina, tapi belum sampai pemimpin puncak. Saya belum punya keyakinan beliau bisa melaksanakan amanah itu," kata dia saat dihubungi Tempo, Sabtu, 26 Juli 2014.
Menurut Ery, Menteri ESDM harus menguasai dengan baik soal energi dan perminyakan. Apalagi, pernyataan presiden terpilih Joko Widodo yang menyebutkan bahwa menteri yang telah ditunjuknya tidak perlu belajar lagi merupakan sinyal bahwa kandidatnya harus benar-benar kompeten. (baca:Kabinet Jokowi Akomodir Keterwakilan Golongan)
Ery menjelaskan tugas sebagai Menteri Energi tergolong berat karena target produksi minyak dan kontribusi terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APN) terus naik. Apalagi sekarang ESDM itu menjadi kontributor terbesar di APBN, sekitar Rp 300 triliun. "Padahal, lifting minyak kan turun terus. Nah, ini harus ada orang yang benar-benar tahu seluk-beluk pengeboran minyak dan gas," ujar dia.
Meski demikian, Ery menyatakan tidak menutup kemungkinan Kurtubi bakal terpilih menjadi Menteri Energi. Ia berpendapat hal itu dapat terjadi bila tubuh Kementerian Energi dipisah menjadi dua, yakni Kementerian Listrik dan Kementerian Minyak, seperti yang terjadi di India. "Kalau kemampuan terbatas, bisa diberi jabatan yang sesuai dengan pemisahan tersebut, tergantung kebijaksanaannya Pak Jokowi nanti seperti apa," ujarnya. (baca:Diusulkan Jadi Menteri Jokowi, Ryamizard: Siap!)
Sebelumnya, saat namanya masuk bursa calon menteri, Kurtubi mengucapkan terima kasih. "Karena berarti ada pengakuan terhadap saya," kata dia saat dihubungi Jumat, 25 Juli 2014. (Baca:Kurtubi Tak Berambisi Jadi Menteri)
Kurtubi mengaku dirinya tidak berambisi menjadi menteri. Namun, jika presiden menunjuknya, ia akan sepenuhnya membantu tugas negara. "Saya siap," katanya. Namun, menurut dia, hingga saat ini belum ada satu pun utusan presiden terpilih Joko Widodo yang menghubunginya ihwal calon menteri tersebut.
DEWI SUCI RAHAYU
Terpopuler:
Kabinet Jokowi Beri Ruang Luas Bagi Perempuan
Militan ISIS Ledakkan Makam Nabi Yunus
Atlet Sabina Altynbekova Banjir Hadiah dari Fan
Dukung Israel, Wanita Kirim Foto Seksi ke Facebook
KPK Sidak ke Soekarno-Hatta, 14 Orang Digelandang