TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kapal tanpa nama yang mengangkut 21 tenaga kerja Indonesia dikabarkan karam di perairan Malaysia, Kamis, 24 Juli 2014. Namun, hingga hari ini tim SAR Indonesia belum bisa menyelamatkan penumpang karena tidak diizinkan MRCC (tim SAR Malaysia) di Johor Baru.
"Hingga 17.00 WIB tadi hasilnya masih nihil. Tim MRCC (rescue Malaysia) akan melakukan pencarian lagi pukul 19.00 WIB, sedangkan kami hanya bisa menunggu," ujar Heru Suhartanto, petugas Basarnas Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2014, di Kementerian Perhubungan Jakarta, Jumat, 25 Juli 2014.
Menurut data yang diterima tim SAR Pekanbaru, tim penyelamatan Malaysia tidak mengizinkan tim SAR untuk membantu pencarian. "Karena itu dekat dengan perairan mereka dan sebaliknya jauh dari wilayah kita," kata Heru. Saat ini tim MRCC telah menyediakan kapal dan helikopter untuk mencari korban. (baca:Lagi, Kapal Angkut TKI Tenggelam di Malaysia)
Heru mengungkapkan kapal yang karam ini berjenis kapal pucung, atau lebih dikenal sebagai kapal tinting. Kapal yang berlayar dari Johor Baru menuju Bengkalis, Riau, ini tidak bernama dan hanya bisa digunakan jarak pendek.
Sebelumnya, Kepala Daerah Badan Penegakan Maritim Malaysia Iskandar Ishak menuturkan perahu ini terbalik di wilayah perairan Johor, Malaysia. Dalam kecelakaan ini, sepuluh penumpang dinyatakan selamat, tiga orang meninggal dunia, dan delapan orang masih dalam pencarian.
“Operasi pencarian laut dan udara sedang berlangsung di Selat Malaka dengan kondisi laut yang sedikit berombak," kata Iskandar. Kapal ini, ujar dia, sebenarnya hanya berkapasitas delapan orang penumpang. (baca:Tiap Hari, 3.000 TKI Mudik Via Pelabuhan Klang)
Pada pertengahan Juni lalu, dua kapal juga tenggelam di perairan Malaysia. Kapal yang membawa sekitar 80 tenaga kerja Indonesia tersungkur ke dalam laut di lepas Pantai Tanjung Piai setelah bertabrakan dengan kapal patroli yang mengejar pekerja ilegal. (Baca: Kapal Pengangkut TKI Tenggelam di Laut Malaysia)
Beberapa hari setelahnya, kapal pengangkut 27 TKI juga terbalik dan tenggelam di perairan Sepang, Selangor. Puluhan orang tewas dalam dua kecelakaan ini.
PUTRI ADITYOWATI | ANINGTIAS JATMIKA | CHANNEL NEWS ASIA
Terpopuler:
Gara-gara Jokowi, Album JFlow dalam Bahaya
MH17 Jatuh, Warga Belanda Usir Anak Perempuan Putin
Jokowi Ingin Perempuan Jabat Menteri Pertahanan
Militan ISIS Ledakkan Makam Nabi Yunus
PKS Mengaku Setia Dampingi Prabowo
Kriteria Menteri Jokowi-Kalla