Pemudik di Terminal Pulogadung Meningkat  

Editor

Rini Kustiani

TEMPO/Zulkarnain
TEMPO/Zulkarnain

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Terminal Pulogadung Muhamad Arafat mengatakan sudah memberangkatkan 10.411 pemudik hingga H-3 Lebaran. "Jumlah ini lebih banyak dibanding tahun lalu," kata Arafat di kantornya, Jumat, 25 Juli 2014. (Baca: Pemudik Antre 9 Jam di Pelabuhan Gilimanuk)

Arafat menuturkan pemudik yang diberangkatkan hingga H-4 Lebaran tahun lalu berjumlah 9.598 atau selisih 813 pemudik dibanding tahun ini. Selisih ini, menurut Arafat, diperkirakan semakin besar karena puncak arus mudik diprediksi jatuh pada H-2 atau 26 Juli 2014. Sedangkan puncak arus mudik tahun lalu terjadi padi H-4 Lebaran dengan jumlah 4.405 pemudik. (Baca: Kerusakan Jembatan Ciamis Tak Separah Comal)

Kenaikan jumlah pemudik tidak berbanding lurus dengan jumlah bus masuk ke terminal dan diberangkatkan. Alasannya, Jembatan Comal di Pemalang, Jawa Tengah, yanga ambles membuat bus-bus milik 70 perusahaan otobus terlambat masuk Jakarta. (Baca: Arus Mudik Mulai Memuncak di Nagreg)

Ditambah mulai padatnya Simpang Jomin, Purwakarta, Jawa Barat, dan Gerbang Jalan Tol Cikampek yang menambah durasi perjalanan. "Tahun lalu, kami memberangkatkan 615 bus, tahun ini baru mencapai 512 bus," kata Arafat.

Keterlambatan bus dirasakan langsung oleh pemudik yang harus mengunggu berjam-jam di dalam terminal. Kaimah, 55 tahun, harus menunggu selama enam jam untuk bus tujuan Pemalang, Jawa Tengah. Mendengar keluhan itu, Arafat hanya menjamin perusahaan otobus dilarang membatalkan perjalanan apabila mengalami keterlambatan.

ANDI RUSLI

Topik terhangat:

Arus Mudik 2014 | MH17 | Pemilu 2014 | Ramadan 2014 | Tragedi JIS

Berita terpopuler:
Petisi Netizen Minta PKS Dikucilkan di Parlemen 
MH17 Jatuh, Warga Belanda Usir Anak Perempuan Putin
Iker Casillas Kian Dekat Menuju Arsenal