H-2 Lebaran, Bandung-Garut 5 Jam  

Editor

Rini Kustiani

Antrean kendaraan pemudik yang akan memasuki pintu tol Cileunyi di Km 155, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu 26 Juli 2014. Arus mudik menuju Tasikmalaya dan Jawa Tengah via Limbangan dan Malangbong dialihkan ke Garut karena padat. TEMPO/Prima Mulia
Antrean kendaraan pemudik yang akan memasuki pintu tol Cileunyi di Km 155, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu 26 Juli 2014. Arus mudik menuju Tasikmalaya dan Jawa Tengah via Limbangan dan Malangbong dialihkan ke Garut karena padat. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Padatnya arus kendaraan pemudik sejak Sabtu dinihari, 26 Juli 2014, mengakibatkan kemacetan di jalur selatan Jawa Barat. Jarak antarkota harus ditempuh dalam waktu jauh lebih lama. (Baca: Pertemuan Dua Arus, Palimanan Macet 1 Kilometer)

"Bandung-Limbangan (ditempuh) hampir lima jam," ujar seorang pemudik, Irfan Suryadireja, kepada Tempo, Sabtu, 26 Juli 2014. Padahal jarak Bandung ke Limabangan, Kabupaten Garut, cuma 53 kilometer. Jika ditempuh menggunakan jalan tol hingga gerbang Cileunyi, jarak kedua kota menjadi sekitar 40 kilometer. (Baca: Puncak Mudik di Soekarno Hatta sampai H-1)

Kemacetan itu dialami Irfan dan keluarga saat mudik dari Bandung ke Ciamis. Bertolak dari rumahnya sekitar pukul 01.30 WIb, Irfan memanfaatkan jalur Jalan Tol Purbaleunyi dari pintu Jalan Tol Buah Batu hingga pintu Jalan Tol Cileunyi dilanjutkan jalur Nagreg-Limbangan-Tasikmalaya-Ciamis. (Baca: Simpang Jomin Ditutup, Jagorawi-Cikampek 10 Jam)

"Masih 10 kilometer ke gerbang (Cileunyi), mobil sudah berhenti (macet), terus mengantre satu jam," kata Irfan. Lepas pintu jalan tol, Irfan kembali harus mengantre di jalur Cileunyi-Nagreg. Sejam merayap, pukul 03.30 WIB, dia baru memasuki jalan elak atau bypass Cicalengka yang berjarak cuma 10 kilometer dari Cileunyi. (Baca: Cegah Pasar Tumpah, Polisi Jadi Pagar Betis)

"Berhenti pisan (macet total) di bypass Cicalengka, macet ke Nagreg. Makan sahur di mobil disuapin (istri)," ujar staf manajemen Persib Bandung ini. Selama merayap menuju Nagreg, Irfan hanya bisa pasrah. Di sela itu, dia sekeluarga hanya parkir dan meninggalkan mobil di rest area untuk salat subuh dan ke kamar kecil sekitar 15 menit.

Baru setelah tiga jam merayap di sela jalur Cicalengka-Nagreg-Limbangan sejauh 23 kilometer, Irfan tiba di Limbangan sekitar pukul 06.30 WIB. "Baru lancar dari Limbangan sampai Ciawi dan Tasikmalaya. Tasik-Ciamis mobil ngantay (mengantre) padat juga. (Total) pas sembilan jam perjalanan dari Bandung ke Ciamis."

ERICK P. HARDI


Topik terhangat:
Arus Mudik 2014 | MH17 | Pemilu 2014 | Ramadan 2014 | Tragedi JIS

Berita terpopuler lainnya:
KPK Sidak ke Soekarno-Hatta, 14 Orang Digelandang
Yohanes Surya Jadi Menteri, 'Apa Saya Mampu?'
Diusulkan Jadi Calon Menkominfo, Ini Kata Nezar Patria