TEMPO.CO, Subang - Pada H-2 Lebaran, pemudik yang menggunakan ruas jalur tengah Sadang-Subang-Cikamurang terjebak kemacetan akibat aktivitas di pasar tumpah Cipeundeuy dan Kalijati. (Baca: H-2 Lebaran, Bandung-Garut 5 Jam)
Kemacetan dari Cipeudeuy mengular sampai ruas Ciparungsari-Cilandak, Purwakarta, sejauh 5 kilometer. Kalaupun terurai, kendaraan pemudik terpaksa berjalan merayap. "Sadang sampai Kalijati kami tempuh empat jam," kata salah seorang pemudik asal Cilacap, Hartoyo. Padahal, saat kondisi normal, jarak sepanjang 25 kilometer itu bisa ditempuh dalam waktu 45 menit. (Baca: Pertemuan Dua Arus, Palimanan Macet 1 Kilometer)
Hartoyo mengaku terpaksa mengambil jalur tengah karena diarahkan petugas di Gerbang Jalan Tol Cikopo akibat jalur Pantura padat. "Apa boleh buat," ujarnya saat ditemui di SPBU Dawuan. Salah seorang pemudik bersepeda motor asal Subang, Iqbal, juga mengalami hal sama. (Baca: Atasi Macet di Garut, Polisi: Buka-Tutup Jalur)
"Dari mulai Sadang sampai Kalijati ban motor nyaris tak menyentuh aspal karena harus menyusuri bahu jalan buat menghindari kemacetan," tuturnya. Jarak tempuh pun jadi molor. "Harusnya dari Sadang sampai rumah di Dawuan itu 45 menitan. Ini sampai Kalijati saja tiga jam," katanya sambil menggeleng-gelengkan kepala.
Berdasarkan pantauan Tempo, untuk mengatasi kemacetan puncak arus mudik pada H-2 Lebaran, terutama di pasar Kalijati, petugas kepolisian Polres Subang dibantu petugas Dinas Perhubungan melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai arus.
Caranya, seluruh kendaraan arus mudik dilarang melintasi Pasar Kalijati dengan mengalihkannya ke ruas Marengmang-Kaliangsana-Ciruluk dan keluar di simpang Sudimampir. "Para pemudik terpaksa harus menyusuri ruas jalan memutar supaya tidak terjebak kemacetan menjelang Pasar Kalijati," ujar Ajun Inspektur Satu Carya, anggota Polsek Kalijati.
NANANG SUTISNA
Topik terhangat:
Arus Mudik 2014 | MH17 | Pemilu 2014 | Ramadan 2014 | Tragedi JIS
Berita terpopuler lainnya:
KPK Sidak ke Soekarno-Hatta, 14 Orang Digelandang
Yohanes Surya Jadi Menteri, 'Apa Saya Mampu?'
Diusulkan Jadi Calon Menkominfo, Ini Kata Nezar Patria