Pemudik Bajaj Mulai Berjejal di Pantura  

Editor

Rini Kustiani

Dua bajaj yang ditumpangi pemudik menuju Jawa Tengah melaintas di Jalan Raya Pamanukan, Subang. (27/9). Foto: TEMPO/Arie Basuki
Dua bajaj yang ditumpangi pemudik menuju Jawa Tengah melaintas di Jalan Raya Pamanukan, Subang. (27/9). Foto: TEMPO/Arie Basuki

TEMPO.CO, Subang - Pemudik yang menggunakan bajaj meramaikan kepadatan puncak arus mudik di jalur Pantai Utara Subang, Jawa Barat, pada H-2 Lebaran. Berdasarkan pantauan Tempo, Sabtu, 26 Juli 2014, puluhan bajaj menyusuri jalur Pantura setiap sepuluh menit sekali, berimpitan dengan sepeda motor dan kendaraan roda empat. (Baca: Waspadai Jalur Mudik Rawan Longsor Ini)

"Kalau pemudik bajaj sudah habis, artinya puncak arus mudik di jalur Pantura segera berakhir," ujar Usep, warga Pamanukan. Puncak arus mudik sejak Sabtu pagi hingga petang terus mengalir deras. Namun tak sampai menimbulkan kemacetan. Antrean panjang terpantau sejak arus keluar dari ujung ruas pangkal kemacetan Simpang Jomin. (Baca: H-2 Lebaran, Bandung-Garut 5 Jam)

Menjelang Pasar Sukamandi, antrean kendaraan tersendat karena ada penganalan buat menyeberangkan warga yang akan keluar-masuk pasar tumpah tersebut yang dilakukan setiap 10 atau 15 menit. Arus mudik diperkirakan terus mengalir sepajang Sabtu malam hingga H-1 Lebaran atau Ahad pagi, 27 Juli 2014. (Baca: Pemudik di Jalur Tengah Terperangkap Pasar Tumpah)

NANANG SUTISNA


Topik terhangat:
Arus Mudik 2014 | MH17 | Pemilu 2014 | Ramadan 2014 | Tragedi JIS

Berita terpopuler lainnya:
KPK Sidak ke Soekarno-Hatta, 14 Orang Digelandang
Yohanes Surya Jadi Menteri, 'Apa Saya Mampu?'
Diusulkan Jadi Calon Menkominfo, Ini Kata Nezar Patria