Puncak Mudik, 55 Ribu Melintasi Yogyakarta

Editor

Rini Kustiani

Perbaikan jalan Kendal-Temanggung, yang merupakan jalur alternatif menuju Yogyakarta dilakukan untuk menyambut Lebaran. Foto: ANTARA/Anis Efizudin
Perbaikan jalan Kendal-Temanggung, yang merupakan jalur alternatif menuju Yogyakarta dilakukan untuk menyambut Lebaran. Foto: ANTARA/Anis Efizudin

TEMPO.CO, Yogyakarta - Puncak arus mudik kendaraan roda empat dan roda dua di wilayah Yogyakarta diprediksikan mulai menurun pada Sabtu 26 Juli 2014 ini atau H-2 lebaran. Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat, puncak arus mudik itu telah terjadi pada Jumat malam 25 Juli 2014. (Baca: Pemudik Bajaj Mulai Berjejal di Pantura)

Menurut Data Dinas Perhubungan, pada puncak mudik itu, sedikitnya 55 ribu kendaraan baik roda empat atau dua, keluar melintasi DIY ke arah timur, menuju Solo atau Jawa Timur. Sedangkan jumlah kendaraan yang masuk dari pos pemantauan yang sama sekitar 46 ribu kendaraan. (Baca: Pemudik di Jalur Tengah Terperangkap Pasar Tumpah)

"Kebanyakan kendaraan yang masuk dan keluar DIY asal Jakarta serta Jawa Barat seperti Bandung, Tasikmalaya, dan Bogor," kata Kepala Seksi Pengendalian Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan DIY, Sigit Saryanto ditemui Tempo di sela pemantauan Sabtu 26 Juli 2014. (Baca: H-2 Lebaran, Bandung-Garut 5 Jam)

Sementara pada Sabtu ini, jumlah kendaraan yang keluar dari pos Kalasan-yang menjadi batas wilayah timur DIY yakni Kabupaten Sleman dengan Klaten Jawa Tengah- itu tercatat menurun drastis, dari 55 ribu menjadi 46 ribu kendaraan. "Tapi yang masuk ke DIY dari pos itu Sabtu ini jumlahnya tak berubah banyak dari kemarin," ujar Sigit.

Dari empat pos pemantauan yang disebar Dinas Perhubungan, arus mudik yang tampak landai terpantau di Pos Piyungan atau Kabupaten Bantul, sisi selatan DIY. Jumlah kendaraan keluar masuk dari pos itu tercatat hanya 19-20 ribu kendaraan sejak Jumat kemarin hingga Sabtu ini.

Sedangkan di Pos Pemantauan Gamping atau sisi barat DIY, jumlah kendaraan yang keluar masuk selama dua hari ini tercatat dalam kisaran 36-38 ribu unit per hari. Untuk Pos Pemantauan Tempel, sisi utara DIY yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Magelang Jawa Tengah, jumlah kendaraan masuk sejak Jumat hingga Sabtu ini menurun dari 41 ribu menjadi 37 ribu kendaraan.

Sedangkan kendaraan yang keluar dari pos Tempel tercatat meningkat dari 39 ribu menjadi 44 ribu kendaraan selama Jumat hingga Sabtu ini. "Kebanyakan pengguna kendaraan pribadi itu hanya transit di Yogya, tidak singgah dan tinggal," kata Sigit.

Pantauan pemerintah, dibanding tahun lalu arus mudik lebaran ini cenderung lebih tertib. Pihaknya tak melihat terjadinya kemacetan panjang seperti di jalur-jalur utama perkotaan. "Sudah ada kesadaran pengguna jalan memanfaatkan informasi, seperti jalur-jalur alternatif guna menghindari kemacetan," kata dia.

PRIBADI WICAKSONO


Topik terhangat:
Arus Mudik 2014 | MH17 | Pemilu 2014 | Ramadan 2014 | Tragedi JIS

Berita terpopuler lainnya:
KPK Sidak ke Soekarno-Hatta, 14 Orang Digelandang
Yohanes Surya Jadi Menteri, 'Apa Saya Mampu?'
Diusulkan Jadi Calon Menkominfo, Ini Kata Nezar Patria