Pemudik Terpesona Jembatan Layang Kelok Sembilan

Editor

Rini Kustiani

Jalan layang Kelok Sembilan di Jalan Lintas Riau-Sumatera Barat. ANTARA/FB Anggoro
Jalan layang Kelok Sembilan di Jalan Lintas Riau-Sumatera Barat. ANTARA/FB Anggoro

TEMPO.CO, Bukittinggi - Jembatan Layang Kelok Sembilan di Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatra Barat menjadi primadona pemudik asal Riau dalam suasana mudik lebaran 1435 Hijriah. Puluhan pengendara baik mobil maupun sepeda motor terlihat menepi dan mematikan mesin kendaraan. Mereka tampak menikmati pemandangan indah di sekitar jembatan itu.

Pemandangan alam di sekitar jembatan kebanggaan warga Sumatra Barat ini sangat mempesona. Diapit diantara perbukitan hutan lindung nan rimbun. Dihiasi embun tipis di sela hutan yang terlihat asri sehingga menambah sejuk suasana alam, cukup untuk melepas lelah setelah menempuh perjalanan panjang dari Riau.

Pemudik semakin dimanjakan dengan keindahan bangunan jembatan yang meliuk-liuk diantara dua bukit yang curam. Suasana itu membuat kagum warga yang melintas. "Pemandangannya indah sekali, apalagi udaranya sejuk," kata Devi Indah, warga Pekanbaru yang ingin mudik ke Bukittinggi, kepada Tempo, Sabtu 26 Juli 2014.

Hal serupa juga diungkapkan Yudi Saputra, warga Pekanbaru lainnya. "Setiap kali mudik, kami sempatkan dulu berfoto-foto disini," ujarnya. Pantauan Tempo, para pemudik terlihat bercengkrama bersama keluarga sambil menikmati pemandangan alam jembatan layang, mereka terlihat senang, tidak jarang dari mereka memanfaatkan momen indah tersebut dengan berfoto ria. Kendati demikian, para pemudik yang memarkirkan kendaraan di sepanjang jembatan tetap mendapat pengawalan dari aparat kepolisian.

Jembatan Layang Kelok Sembilan diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 31 Oktober 2013 lalu. Jembatan layang merupakan akses jalan yang menghubungkan Lintas Tengah dan Lintas Timur Sumatra. Terutama akses jalan menghubungakan atara Sumatra Barat dan Riau. Kementerian Pekerjaan Umum tengah melakukan kajian agar jembatan ini menjadi tujuan wisata.

Arus mudik lebaran 1435 Hijriah di lintasan Riau-Sumatra Barat pada H-2 ramai lancar. Tidak terlihat ada kemacetan panjang hingga memakan waktu lama. para pemudik mengaku arus lalu lintas Riau-Sumatera Barat masih berjalan normal. Jarak tempuh masih ideal seperti hari biasa. "Masih seperti biasa, dari Pekanbaru sampai Bukittinggi memakan waktu 6 jam perjalanan," kata Hendri, seorang sopir travel dari Pekanbaru.

RIYAN NOFITRA

Topik terhangat:
Arus Mudik 2014 | MH17 | Pemilu 2014 | Ramadan 2014 | Tragedi JIS

Berita terpopuler lainnya:
KPK Sidak ke Soekarno-Hatta, 14 Orang Digelandang
Yohanes Surya Jadi Menteri, 'Apa Saya Mampu?'
Diusulkan Jadi Calon Menkominfo, Ini Kata Nezar Patria