Puncak Mudik, SPBU Tambah Stok BBM 200 Persen  

Pemudik kehabisan bensin di SPBU Jalan Raya Nagrog, Kabupaten Bandung. (18/8). Premiun dan pertamax habis di SPBU Kawasan Cicalengka sampai Nagrog akibat pasokan tersendat macet arus mudik. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Pemudik kehabisan bensin di SPBU Jalan Raya Nagrog, Kabupaten Bandung. (18/8). Premiun dan pertamax habis di SPBU Kawasan Cicalengka sampai Nagrog akibat pasokan tersendat macet arus mudik. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Eri Purnomo Hadi menjamin ketersediaan stok bahan bakar minyak di stasiun pengisian bahan bakar umum di sepanjang jalur mudik. Ia memastikan, baik di jalur Pantai Utara, tengah, maupun selatan Jawa, stok BBM aman karena pengiriman dari pangkalan Pertamina terus berlangsung.

"SPBU di jalur mudik telah mengantisipasi kenaikan permintaan dengan meningkatkan suplai sampai 200 persen," kata Eri ketika dihubungi Tempo, Jumat, 25 Juli 2014.

Eri mencontohkan, di SPBU Tegal dan SPBU lainnya yang dilalui arus mudik, pada hari biasa hanya menyetok 15-20 ton BBM per hari. Namun, pada musim mudik, stok BBM-nya berlipat ganda sampai 40 ton per hari. "Bahkan di beberapa titik pusat mudik seperti di wilayah Cikampek, omzet rata-rata harian mereka bisa mencapai 60 ton per hari," ujarnya. (Baca: Organda: Jaga Stok BBM di Jalur Tengah dan Selatan )

Pengiriman suplai BBM untuk SPBU, tutur Eri, dilakukan tiga kali sehari, yakni dua kali delivery order atau tangki dari Pertamina yang mengantar di SPBU tujuan dan satu kali mengambil di tempat Pertamina. "Sudah menjadi natural bisnis kami, para pengusaha migas, bahwa momentum mudik ini menjadi saat untuk mendapat keuntungan lebih, dan telah mengantisipasi keteresediaannya dengan memesan stok BBM ke Pertamina lebih banyak dibanding hari biasa."

Eri juga menyatakan, setelah Jembatan Comal diperbaiki, pengiriman BBM belum ada gangguan berarti. "Total ada 3.000 SPBU di Pulau Jawa. Untuk SPBU di tempat arus mudiknya, saya kurang tahu, ya. Tapi, yang jelas, ada peningkatan konsumsi BBM di tempat-tempat tujuan mudik, seperti Jawa Tengah. Sebaliknya, konsumsi Jabodetabek berkurang," tutur Eri. (Baca: Pertamina Siapkan 1 Juta BBM Kemasan)

Untuk perusahaan BBM asing, seperti Total, Shell, dan Petronas, menurut sepengetahuan Eri, tidak memiliki atau membuka SPBU di jalur Pantura, tengah, dan selatan Jawa. "Setahu saya, mereka juga tidak mengeluarkan BBM dalam kemasan layaknya Pertamina," katanya.

RIDHO JUN PRASETYO


Terpopuler
Mekanisme Pemilihan Kabinet Jokowi-Kalla
Gara-gara Jokowi, Album JFlow dalam Bahaya
MH17 Jatuh, Warga Belanda Usir Anak Perempuan Putin
Jokowi Ingin Perempuan Jabat Menteri Pertahanan
PKS Mengaku Setia Dampingi Prabowo