Ikuti Kami di
TEMPO.CO, Bojonegoro - Sebanyak 589 pasang calon pengantin memilih hari pernikahan pada malam Ramadan ke-29 atau kerap disebut malam sanga atau sembilan. Ini adalah tradisi di masyarakat yang memilih hari "baik" untuk pernikahan, tepatnya satu hari menjelang Idul Fitri.
Ratusan pasangan calon pengantin itu tersebar di 27 kantor urusan agama (KUA) di Bojonegoro. Prosesi pernikahan mereka mulai berlangsung pada Sabtu siang, 26 Juli 2014, hingga larut malam. Untuk menikahkan 589 pasang calon pengantin, kantor Kementerian Agama menyiapkan 52 penghulu.
"Para pengantin menikah di rumahnya," ujar Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Bojonegoro M. Maghfuri kepada Tempo, Sabtu, 26 Juli 2014. Maghfuri mengatakan kebetulan para calon pengantin ini menikah di luar kantor KUA dan dilaksanakan pada hari libur kerja.
Konsekuensinya, para calon pengantin ini dikenai biaya nikah Rp 600 ribu. Berbeda jika calon pengantin melangsungkan pernikahan di kantor KUA, yang tak dipungut biaya alias gratis. Dasarnya sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2014 tentang Transportasi dan Jasa Profesi Penghulu. "Jadi, aturannya sudah baku," tuturnya.
Sementara itu, di beberapa tempat di Kota Bojonegoro sedang menggelar pesta pernikahan. Di Jalan Sersan Mulyono, Klangon, misalnya, tengah ada pelaksanaan pernikahan. Sebuah rumah tampak dipasang tenda berikut aksesori untuk resepsi yang akan digelar pada Sabtu sore hari. "Nanti akad nikahnya menjelang magrib," kata Amin, warga di kampung tersebut.
Bagi sebagian masyarakat di Jawa, malam sanga atau sembilan jadi pilihan pernikahan karena beberapa alasan. Ada yang menyebutnya hari baik karena dilangsungkan sehari menjelang Idul Fitri. Selain itu, banyak sanak saudara yang berkumpul di rumah karena libur kerja, cuti, dan lainnya sehingga memungkinkan pengantin didatangi tamu dan keluarganya.
SUJATMIKO
Topik terhangat:
Arus Mudik 2014 | MH17 | Pemilu 2014 | Ramadan 2014 | Tragedi JIS
Berita terpopuler lainnya:
KPK Sidak ke Soekarno-Hatta, 14 Orang Digelandang
Yohanes Surya Jadi Menteri, 'Apa Saya Mampu?'
Diusulkan Jadi Calon Menkominfo, Ini Kata Nezar Patria
