Pengemudi Terjebak Macet, Kapolri Minta Maaf  

Kendaraan pemudik berhenti di turunan jalur Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu 26 Juli 2014. TEMPO/Prima Mulia
Kendaraan pemudik berhenti di turunan jalur Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu 26 Juli 2014. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, JakartaKepala Kepolisian Jenderal Sutarman menyesalkan masih terjadinya kemacetan hingga menjebak pemudik selama berjam-jam di jalur mudik utama maupun alternatif saat H-3 dan H-2 Lebaran. Menurut dia, kemacaten itu tak lepas dari kendala dalam manajemen lalu lintas secara keseluruhan. (Baca juga: Kapolri Bilang Jalur Mudik Sudah Normal)

"Saat puncak kemacetan pada H-3 dan H-2 mungkin ada masyarakat yang harus menunggu 5 jam sampai 6 jam. Saya mohon maaf karena masih begitu. Kami sudah bekerja maksimal, semua sudah dikerahkan," ujarnya saat berkunjung ke Nagreg, Ahad, 27 Juli 2014.

Sutarman menjelaskan penanganan arus mudik sejatinya bukan cuma terkait dengan pengerahan petugas. "Tapi juga terkait dengan infrastruktur jalan dan jembatan, moda transportasi, manajemen lalu lintas. Kalau ada jembatan terputus penanganannya harus bagaimana,"kata dia.

Sutarman juga mengatakan jumlah pemudik Lebaran tahun ini diperkirakan sekitar 30 juta orang. Jumlah pemudik tersebut mulai memadati jalur mudik pada H-4 atau Kamis 24 Juli. "Lalu puncaknya pada H-3 (25 Juli) dan H-2 (26 Juli) dengan kenaikan jumlah pemudik sampai 100 persen lebih (dibanding 2013)," kata dia.

ERICK P. HARDI

Baca juga:
Syarat Menteri Agama di Kabinet Jokowi-JK
Polisi dan TNI AD Berperan Cari TKI untuk Diperas

Menipu, BI Tutup Money Changer di Soekarno-Hatta

Ini Alasan Bos Sido Muncul Beli Bajaj Jokowi