TEMPO.CO, Jakarta - Sefti Sanustika, istri terpidana Ahmad Fathanah, mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi bersama tujuh anggota keluarganya, Senin pagi, 28 Juli 2014. Sefti tampil dengan gaya sederhana: menggenakan atasan putih dan celana hitam tanpa banyak aksesori. Rambut hitam panjangnya dibiarkan tergerai begitu saja.
"Kami datang ini sama Ibu, Bapak, Adik, bawa ketupat, opor, sama rendang aja," ujar Sefti saat ditemui di depan meja resepsionis KPK.
Lebaran kali ini tidak begitu berbeda bagi Sefti. Sembari menyusui anaknya, ia menunggu giliran masuk ke ruang auditorium yang disediakan untuk pertemuan keluarga. "Ya, Lebaran gini-gini aja, Mbak," ujarnya kepada wartawan. Hingga saat ini, Sefti masih rutin mengunjungi suaminya yang mendekam di Ruma Tahanan KPK. (Baca juga: 13 Tahanan KPK Ogah Salat Ied di Rutan Cipinang)
Sefti merasa acara kunjungan Idul Fitri di KPK kali ini agak merepotkan. Waktu kunjungan yang diberikan untuk bertemu tahanan hanya sebentar. "Katanya cuma sampai pukul 12.00. Ini sudah pukul 10.00 lewat belum diberi izin masuk," kata ayah Sefti. Belum lagi, ia mendengar kabar bahwa jadwal kunjungan dibatasi hanya satu hari.
Hal serupa dikeluhkan Nadya Mulya, putri terpidana kasus bailout Century, Budi Mulya. Nadya mengaku mendapat kabar bahwa jadwal kunjungan hanya diberikan hari ini saja. "Saya belum tahu pasti harusnya bagaimana, baru dengar kayak gitu. Ikut aja deh maunya di sini."
AISHA SHAIDRA
Berita Lainnya:
Umat Kristen Amankan Salat Ied di Kupang
13 Tahanan KPK Ogah Salat Ied di Rutan Cipinang
Basrie Arief Salat Ied di Kejaksaan Agung
Jokowi Lebaran ke Rumah Megawati dan Surya Paloh