TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva mengajak masyarakat bersatu kembali pasca-pemilu presiden 9 Juli 2014. Menurut dia, Idul Fitri menjadi saat yang tepat untuk saling memaafkan setelah ketegangan pemilu. (Baca juga: Jokowi Ajak Warga Rekonsiliasi Pasca-Pilpres)
"Siapa pun harus menghormati pilihan rakyat, walaupun calon yang kita dukung tidak menang. Sekarang saatnya kita bersatu," ujar Zoelva di Jakarta, Senin, 28 Juli 2014.
Zoelva menunaikan ibadah salat Idul Fitri di halaman Masjid Al-Azhar, Jakarta, bersama wakil presiden terpilih, Jusuf Kalla. Dalam kesempatan ini, Zoelva ditunjuk menjadi khatib atau penceramah. Zoelva menyampaikan khotbah berjudul "Memaknai Demokrasi Kita". (Baca: Salat Ied, Jusuf Kalla Dapat Ceramah Ketua MK)
Dia mengatakan salah satu ciri orang beriman adalah bermusyawarah dalam segala urusan. Musyawarah inilah yang menjadi hakikat demokrasi. Namun demokrasi ada batas dan aturannya, ada hal-hal yang tak bisa dilanggar. Itulah yang disebut dengan demokrasi konstitusional atau demokrasi berdasarkan hukum.
Selain itu, Zoelva menceritakan beberapa cara pengangkatan pemimpin dan bentuk pemerintahan dalam sejarah Islam. "Apa pun cara pemilihan pemimpin itu, yang terpenting adalah adanya pengakuan dari rakyat. Melalui pemimpin itulah, hukum dan ketentuan Allah ditegakkan," tuturnya.
Menurut Zoelva, pemilu hanya salah satu bentuk demokrasi. Urusan rakyat dan pemerintah terus berlangsung, termasuk keterbukaan kebijakan. Rakyat memiliki hak untuk mengawasi pemerintahan secara langsung. "Rakyat boleh melontarkan kritik. Pemerintah juga harus mendengarkan demi kesejahteraan," Zoelva berujar dalam ceramahnya.
Di akhir khotbah, Zoelva sempat memanjatkan doa untuk warga Palestina, Afganistan, dan Rohingya. "Ya Allah, lindungilah mereka dan hancurkanlah kekuatan yang hendak menghancurkan mereka." (Baca: Jokowi Dengarkan Ceramah Soal Anti Korupsi)
PUTRI ADITYOWATI
Berita Lainnya:
Jokowi Dengarkan Ceramah Soal Anti Korupsi
Lebaran, Jokowi Pesankan Menu Khusus untuk Ahok
Mahfud Md Gagal Umroh Akibat Kisruh Pemilu
Mahfud Md Tuding Prabowo Telah Dijerumuskan