TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak mengajak seluruh masyarakat muslim di negaranya untuk mengambil hikmah atas sejumlah tragedi yang menimpa negara mereka beberapa waktu belakangan. Tak hanya itu, umat Islam juga diminta mengambil pelajaran dari apa yang terjadi di Palestina.
"Sebab, penting bagi kita yang sedang berupaya menjadikan Malaysia model negara Islam yang progresif dan layak," ujar Najib, seperti dilansir The Stars, Senin, 28 Juli 2014.
Menurut Najib, beberapa tragedi yang menimpa negaranya pada Ramadan lalu semestinya menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk semakin teguh menghadapi rintangan. Artinya, masyarakat harus meningkatkan persatuan untuk meperkuat solidaritas. "Hanya dengan hal ini muslim akan dihormati dan tidak dipandang lemah atau dimanipulasi orang lain," tuturnya.
Tahun ini sudah dua kali Malaysia mengalami musibah akibat kejadian yang menimpa maskapai Malaysia Airlines. Pertama, Maret lalu, MH317 tiba-tiba hilang dari radar dan belum ditemukan hingga kini. Kedua, Juli lalu, pesawat MH17 jatuh ditembak di Ukraina. (Baca juga: MH17 Jatuh, Milisi Pro-Rusia Akui Salah Tembak)
Kendati demikian, Najib mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada para pemimpin dan masyarakat dunia. Menurut dia, pihak-pihak tersebut telah menguatkan Malaysia karena memberikan simpati dan bantuan terus-menerus kepada negaranya.
THE STARS | AYU PRIMA SANDI
Berita Lainnya:
Libur Lebaran, Ancol Hadirkan 'Dinosaurus'
Sefti Bawakan Ketupat Opor untuk Fathanah
Jadi Khatib, Hamdan Zoelva Ceramah Soal Pilpres
Agus Yudhoyono Absen Sungkeman di Istana Negara