Jembatan Bailey Cibaruyan Hanya untuk Satu Arah  

Editor

Zed abidien

Ilustrasi jembatan. ANTARA/Anis Efizudin
Ilustrasi jembatan. ANTARA/Anis Efizudin

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Dinas Bina Marga Jawa Barat Guntoro mengatakan Jembatan Cibaruyan saat ini masih diberlakukan satu arah untuk arus mudik. "Untuk mudik (satu arah) dari timur ke barat. Pas (arus) balik, sebaliknya," katanya di Bandung, Senin, 28 Juli 2014.

Menurut Guntoro, penggunaan jembatan sementara di Sungai Cibaruyan ini masih diprioritaskan untuk arus mudik. Namun jalur satu arah sebaliknya bakal diberlakukan untuk mengantisipasi arus balik. "Dipakai pada H-2," ujarnya.

Sama seperti saat ini, arus kendaraan sebaliknya bakal diminta menggunakan jalur alternatif. "Sementara ini (arus mudik), jika fungsikan pengguna jalan dari timur ke barat, kita gunakan jalan-jalan kabupaten. Ada 5 kilometer dari situ," tutur Guntoro.

Jembatan Cibaruyan ambrol di bagian oprit atau bagian penghubung antara badan jalan dan tubuh jembatan. Kementerian Pekerjaan Umum memasang jembatan sementara atau bailey yang disangga tiang jembatan lama. Guntoro mengklaim jembatan sementara yang membolehkan kendaraan lewat untuk satu lajur sejak Sabtu, 27 Juli 2014, aman dilintasi.

Menurut Guntoro, jembatan sementara sepanjang 27 meter itu mampu menopang beban kendaraan dengan hitungan dua sumbu seberat 8 ton. Dia mengklaim kekuatan jembatan sementara itu sama dengan jembatan asli. "Muatan beban yang diperbolehkan lewat 22 ton. Cuma hati-hati saja."



AHMAD FIKRI