TEMPO.CO, Jakarta - Kedatangan Gubernur DKI Joko Widodo untuk salat Idul Fitri tahun ini membuat gembira sebagian besar warga Jakarta. Pasalnya, tahun sebelumnya, gubernur yang akrab disapa Jokowi ini salat Idul Fitri di kampung halamannya di Solo.
Kesempatan ini pun tidak disia-siakan warga. Sejak pukul 06.00 WIB, puluhan warga sudah menempati area salat di pelataran Balai Kota DKI, Jakarta Pusat. Padahal salat dimulai pukul 06.50 WIB.
"Saya sudah lama menunggu kesempatan ini. Mau salat bareng Pak Gubernur lalu salaman," ujar Rahmat Andi, 32 tahun. Rahmat sudah menunggu Jokowi sejak pukul 06.30 WIB.
Teuku Raja Sayang, 53 tahun, salah satu warga Cawang, Jakarta Timur, juga mengaku menunggu Jokowi salat di Balai Kota. Teuku bahkan mengajak temannya yang beragama Hindu untuk datang bersalaman dengan Jokowi.
"Kami di sini ingin mengucapkan selamat kepadanya karena sudah terpilih jadi presiden," ujar Teuku.
Seusai salat, Jokowi yang berjalan menuju ruang utama Balai Kota langsung diserbu ratusan warga yang ingin bersalaman. Dengan berdesakan, mereka masih sempat memanggil nama gubernur. “Pak Gubernur, Pak Presiden, salaman, Pak!” demikian suara sebagian besar warga yang berdesakan. Jokowi menanggapi mereka dengan senyum seraya membalas uluran tangan warga.
Jokowi mengatakan wajar jika warga berebut bersalaman dengannya. Ia mengaku warga dan beberapa pegawai memang sudah memintanya salat Idul Fitri di Balai Kota sejak lama. "Masyarakat dan pegawai sendiri lho yang minta," tutur Jokowi sambil terkekeh. (Baca juga: Jokowi Dengarkan Ceramah Soal Anti Korupsi)
Meski berdesakan, tidak ada keributan dalam open house kali ini. Semua warga mengantre dan bersalaman dengan Jokowi secara tertib. Open house berlangsung selama dua jam.
ROBBYIRFANY
Berita Lainnya:
Umat Kristen Amankan Salat Ied di Kupang
13 Tahanan KPK Ogah Salat Ied di Rutan Cipinang
Basrie Arief Salat Ied di Kejaksaan Agung
Jokowi Lebaran ke Rumah Megawati dan Surya Paloh