TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Indonesia terpilih, Joko Widodo, mengajak warga Indonesia kembali bersatu setelah sempat renggang pasca-pemilihan umum presiden 9 Juli 2014. Menurut dia, Idul Fitri adalah momen yang tepat untuk saling menyampaikan maaf dan kembali membina persatuan Indonesia.
"Kita kembali ke fitri. Kita berharap seluruh masyarakat Indonesia menjadi satu lagi. Jadi, bangsa Indonesia yang dulu ada kerenggangan, ada kerikil kecil waktu pilpres, bisa rukun kembali," kata Jokowi di Balai Kota seusai salat Idul Fitri, Senin, 28 Juli 2014. (Baca juga: Jokowi Dengarkan Ceramah Soal Anti Korupsi)
Jokowi berharap masyarakat yang dengan tetangganya, sahabatnya, temannya sempat berbeda pendapat karena pilihan politik bisa rukun dan bersatu kembali atas nama Indonesia. "Tidak ada lagi nomor-nomoran, semua satu, demi persatuan Indonesia," ujarnya. (Baca juga: Salat Ied, Jusuf Kalla Dapat Ceramah Ketua MK)
Jokowi hari ini melakukan salat Idul Fitri di Balai Kota. Ia menuturkan tidak menunaikan salat di Masjid Istiqlal karena ada permintaan untuk salat di Balai Kota sebelum pindah ke Istana. Jokowi mengaku akan bersilaturahmi mengunjungi beberapa tokoh senior pada Lebaran kali ini. Di antaranya adalah Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum NasDem Surya Paloh. Mantan Wali Kota Solo ini kemungkinan juga akan ke Istana Negara. (Baca: Jokowi Jatuh Cinta pada Iriana Karena `Ndeso`)
ANANDA TERESIA
Berita Lainnya:
Usai Jokowi Salat Ied, Warga Berebut Salaman
Usai Salat Ied, Kapolri Gelar Halal Bihalal
Jusuf Kalla Tak Dikawal Paspampres di Al Azhar
Jokowi Dengarkan Ceramah Soal Anti Korupsi