TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy menegaskan bahwa Koalisi Merah Putih secara permanen yang ditandatangi pada 13 Juli lalu bakal awet mengikat arah gerak partai pendukung Prabowo-Hatta selama lima tahun ke depan.
"Kami pastikan koalisi permanen ini akan utuh dan terus ada karena sudah disepakati satu sama lain," kata Romi saat ditemui di Yogyakarta, Ahad petang, 27 Juli 2014. (Baca: Terima Hasil Pilpres, PPP Merapat ke Jokowi)
Koalisi Merah Putih terdiri atas Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, PPP, Partai Golongan Karya, Partai Bulan Bintang, dan Partai Demokrat. (Baca: PPP Ikut Bergabung Jika Jokowi Presiden)
Menurut Romi, penyematan status permanen pada ikatan koalisi itu sebenarnya sudah sejak wacana pencalonan Prabowo-Hatta. Hanya pengesahan dan deklarasinya baru dilakukan pada 13 Juli 2014, dengan alasan masih menunggu kepastian sikap dari Partai Demokrat. "Makanya, kami pilih momen Ramadan saat semua partai sudah bersikap," ujarnya. (Baca juga: Arah Koalisi Golkar Ditentukan Ketua Baru)
Dia juga yakin koalisi permanen bakal bertahan meskipun Mahkamah Konstitusi menolak gugatan Prabowo-Hatta atas hasil pemilu yang memenangkan Jokowi-JK. Alasannya, koalisi itu dibentuk tak berdasarkan hasil pemilu presiden. "Kalau kami berniat jegal Jokowi, ya koalisi itu tentu baru dibahas setelah hasil rekapitulasi KPU keluar. Tapi ini kan sudah sejak pencalonan Prabowo-Hatta."
Koalisi permanen, tutur Romahurmuziy, akan menjadi penyeimbang jika Jokowi-JK memimpin pemerintahan. Romi pun membantah jika sekarang koalisi ini disebut mulai retak akibat kemenangan Jokowi-Kalla. Ia memastikan semua partai dalam koalisi permanen masih solid dari tingkat elite hingga akar rumput.
PRIBADI WICAKSONO
Terpopuler
Jokowi Jatuh Cinta pada Iriana Karena `Ndeso`
Massa Dolly-Polisi Bentrok, 10 Orang Ditangkap
Cetak Gol Spektakuler, Ini Kata Pjanic
Begini Jokowi dan Iriana Kencan di Waktu Luang