TEMPO.CO, Nagreg - Kepadatan arus pemudik lokal dan pelancong tujuan timur Jawa Barat belum juga surut di jalur Cileunyi-Nagreg hingga menjelang malam Lebaran kedua, Selasa, 29 Juli 2014. Sejak siang tadi, arus di turunan Nagreg hingga malam ini masih macet.
"Sebenarnya sejak pagi kondisi (kendaraan di) Nagreg sudah merayap pelan,"ujar Erick Alam Prabowo, petugas Posko Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung di kantornya, Selasa, 29 Juli 2014. Posko Dinas Perhubungan terletak tepat di pangkal turunan Nagreg.
Kemacetan yang berlarut-larut di Nagreg pada hari Lebaran kedua, kata Erick, sejatinya biasa terjadi setiap tahun. "Ini biasanya arus pemudik lokal dan wisatawan ke Garut dan sekitarnya. Tahun 2013, arus seperti ini baru 'menghilang' sekitar jam 02.30 dinihari esoknya dinihari," katanya.
Berdasarkan hasil perhitungan Dinas Perhubungan, total jumlah sepeda motor dan kendaraan roda empat yang melintasi turunan Nagreg tercatat sebanyak 87.988 unit hingga pukul 15.30 WIB sore tadi. Rinciannya, motor 65.371 unit, mobil kecil 21.662 unit, serta sisanya truk dan bus. Jika dihitung sehari penuh, besar kemungkinan jumlahnya akan melampaui angka 100 ribu.
"Jumlah kendaraan sampai jam 15.30 WIB ini sudah melampaui jumlah di jam yang sama pada H-2 Lebaran atau saat puncak arus mudik yang mencapai 78.922 unit," kata Erick.
Dari pantauan Tempo, sebagian arus dari Nagreg merayap pelan di jalur Kadungora hingga Tutugan Leles sepanjang 12 kilometer. Kendaraan yang mengular ini sesekali mengalir lancar saat Polres Garut memberlakukan jalur satu arah tiga kilometer dari Kadungora hingga Tutugan Leles. Barulah selepas Tutugan Leles, kendaraan bisa melesat ke arah Garut.
ERICK P. HARDI
Terpopuler:
Awas, 7 Situs Berita Indonesia Dipalsukan
Pemred Tempo.co: Hati-hati Tertipu Situs Palsu
Jokowi, Mega, dan Kalla Bertamu ke Surya Paloh
JK Dinilai Berpeluang Rebut Posisi Ketua Umum Golkar
Pemred Liputan 6 Selidiki Pemalsu Situsnya
Chairul Tanjung: Freeport Hanya Tinggal Ekspor