TEMPO.CO, Jakarta - Kini pilihan butik online semakin beragam. Di segmen butik khusus busana muslim dalam negeri, ada Hijup.com. Didirikan pada 2010 dengan hanya 14 tenant, kini Hijup telah menampung 104 tenant. Pelanggannya tersebar. Melalui jasa pengantar paket, mereka sudah mengirim pesanan ke hampir semua negara di ASEAN, Cina, Inggris, hingga Negeri Abang Sam. Omzet bulanannya mencapai Rp 2 miliar.
Ajeng, pemilik Hijup.com, optimistis potensi bisnis online busana muslim Indonesia akan terus berkembang. "Indonesia punya populasi muslim terbesar dan kelas menengahnya juga terus tumbuh," katanya.
Untuk memindahkan dagangan ke dunia maya, Hijup menggunakan jasa fotografer dan model profesional. Mereka memotret di salah satu sudut kantor yang disulap menjadi studio. Foto-foto busana dilengkapi dengan rincian ukuran dan harga, lantas diunggah ke lapak digital.
Manisnya bisnis ini menarik pelaku lain untuk memberi tempat khusus bagi busana muslim. Butik digital Berrybenka.com, misalnya, pada 5 Juni 2014 resmi membuka cabang baru yang khusus menawarkan busana muslim dengan nama Hijabenka.com. "Karena sejak 2012, terutama menjelang Ramadan, banyak sekali permintaan busana muslim dari para pelanggan," kata Irina Marwan, Assistant Head of Marketing Berrybenka.com, melalui surat elektronik, Senin, 14 Juli 2014.
Sebulan setelah peluncuran, Hijabenka telah memberi kontribusi 15 persen dari total transaksi saudara tuanya, Berrybenka. Dengan lebih dari 100 merek lokal yang mendukung mereka, pada akhir tahun ini Irina menargetkan angka itu akan tumbuh jadi 30 persen. (Baca juga: Jilbab Simpel dan Modis Ala Jenahara)