TEMPO.CO, Jakarta - Peringatan hari raya Idul Fitri tak menyurutkan pembakaran hutan di Riau dan Kalimantan Barat. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, berdasarkan pantauan satelit Terra dan Aqua pada Selasa, 29 Juli 2014, terdapat ratusan titik kebakaran.
“Hotspot di Riau terdeteksi 143 titik, sedangkan di Kalimantan Barat 268 titik,” kata Sutopo melalui pesan pendek, Selasa, 29 Juli 2014. Hotspot di Riau antara lain tersebar di Rokan Hilir 46 titik, Bengkalis 24 titik, Dumai 35 titik, Indragiri Hilir 6 titik, Indragiri Hulu 3 titik, Kampar 2 titik, Kuansing 7 titik, dan Pelalawan 10 titik.
“Jarak pandang di Dumai dan Pelalawan pendek karena tertutup asap.” Berdasarkan laporan Satuan Petugas Darat, kata dia, sudah 848 hektare hutan yang terbakar. (Baca: 10 Triliun, Kerugian Kebakaran Hutan di Riau)
Sedangkan di Kalimantan Barat, ujar dia, hotspot terdeteksi di Bengkayang 15 titik, Kapuas Hulu 25, Kayong Utar 7, Ketapang 19, Kubu Raya 15, Landak 8, Melawi 8, Pontianak 19, Sambas 65, Sanggau 33, Sekadau 5, Singkawang 2, dan Sintang 47.
BNPB, kata Sutopo, sudah mengerahkan helikopter MI-8 dari Palangkaraya ke Pontianak untuk melakukan water bombing. Selain itu, seusai salat Idul Fitri, aparat keamanan langsung diterjunkan untuk memadamkan titik api.
Di Riau, dikerahkan 100 personel TNI AD, 100 personel TNI AU, dan 500 personel Polri. Ratusan personel Manggala Agni, BPBD, dan relawan juga ikut memadamkan api. Bahkan water canon Polres Indragiri Hilir juga turut dikerahkan karena terbatasnya air untuk pemadaman.
Namun Sutopo mengaku pihaknya tetap kewalahan memadamkan api. Soalnya, pembakaran yang dilakukan oleh oknum individu dan kelompok lebih intensif ketimbang pemadaman, sehingga hotspot makin banyak. “Kabut asap telah menutupi wilayah Dumai sehingga jarak pandang 2 kilometer pada pagi hari,” ujarnya.
LINDA TRIANITA
Terpopuler:
Awas, 7 Situs Berita Indonesia Dipalsukan
Pemred Tempo.co: Hati-hati Tertipu Situs Palsu
Batal Open House, Prabowo ke Rumah Aburizal Bakrie
Jokowi, Mega, dan Kalla Bertamu ke Surya Paloh
JK Dinilai Berpeluang Rebut Posisi Bos Golkar
Pemred Liputan 6 Selidiki Pemalsu Situsnya
Chairul Tanjung: Freeport Hanya Tinggal Ekspor