TEMPO.CO, Pemalang - Kepolisian Resor Pemalang mulai menerapkan sistem buka-tutup di Jembatan Comal sisi utara, Kamis, 31 Juli 2014. Sebab, arus balik pemudik dari timur tampak mulai menggeliat sejak Rabu malam. (Baca juga: Arus Balik, Lalu Lintas di Jembatan Comal Macet)
“Durasi buka-tutup jembatan sekitar 30 menit. Tapi juga tergantung kondisi di lapangan,” kata Kepala Bagian Humas Polres Pemalang Ajun Komisaris Harsono. Dengan sistem buka-tutup, dua lajur jembatan yang ada di Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, itu hanya dibuka untuk arus kendaraan dari satu arah secara bergantian. (Baca juga: Tiga Langkah Mengatasi Kemacetan Jembatan Comal)
Meski sistem buka-tutup diberlakukan, antrean kendaraan dari timur atau dari arah Semarang ke Jakarta mengular hingga 6 kilometer, mulai Jembatan Comal hingga gapura yang berbatasan dengan Kabupaten Pekalongan. Dari barat, panjang antrean kendaraan mencapai 4 kilometer, dari Jembatan Comal sampai wilayah Kecamatan Petarukan.
Kecepatan kendaraan yang terjebak kemacetan itu rata-rata hanya 10 kilometer per jam. Dibutuhkan waktu sekitar satu jam bagi pemudik yang menggunakan sepeda motor untuk menembus kemacetan di timur Jembatan Comal. Polisi juga mengalihkan sebagian kendaraan dari timur melalui jalur alternatif di simpang tiga Comal. (Baca juga: Jembatan Comal Masih Dipadati Pemudik dari Barat)
“Pengendara sepeda motor bisa lincah lewat bahu jalan. Sedangkan kami harus antre selama hampir dua jam,” kata Cesnasari, 41 tahun, pengemudi mobil dari Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, yang hendak menuju Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.
Jika Jembatan Comal masih macet sampai sore, untuk pulang ke Tegal, Cesna akan memilih lewat jalur alternatif dari Jembatan Sipait, Kabupaten Pekalongan, ke selatan melalui Kecamatan Kesesi, Bodeh, dan tembus di wilayah Maduraksa, Pemalang. “Kalau jalur alternatif tidak macet, paling hanya terpaut setengah jam lebih lama,” ujar ibu dua anak ini.
Pantauan Tempo, arus balik pemudik dari timur tampak masih lancar di jalur Pantura mulai Kabupaten Tegal, Kota Tegal, hingga Kabupaten Brebes. Penumpukan kendaraan hanya terjadi di beberapa titik yang merupakan sentra oleh-oleh. Di antaranya di jalur Pantura sebelah timur Jembatan Pemali, Brebes.
DINDA LEO LISTY
Terpopuler
Ribka Ingin Jadi Menkes, Beredar Petisi Penolakan
Dituding Tak Layak Jadi Menkes, Ini Jawaban Ribka
Amerika Diminta Ungkap Suap Senjata ke Indonesia
ICW Tolak Ribka Tjiptaning Jadi Menteri
ISIS Hancurkan Pusat Peradaban Irak