TEMPO.CO, Jakarta - Pemalsu situs berita bisa diketahui dengan menelusuri kepemilikan domain. Pakar teknologi informasi, Ruby Zukri Alamsyah, mengatakan cara-cara mengusut siapa pemilik atau pembuat situs berita bisa melalui beberapa langkah.
"Situs palsu pasti menggunakan domain tertentu. Yang kita tahu ada (domain) com--news.com," ujarnya ketika dihubungi, Rabu, 30 Juli 2014. Ruby merujuk pada pemalsuan sejumlah situs berita ternama di Indonesia, termasuk situs berita Tempo.co.
Ruby memberitahukan langkah yang bisa dilakukan untuk menelusuri sang pemilik domain. Pemilik domain dianggapnya sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas hal ini.
1. Cari host database
Host database memberikan informasi tentang pemilik domain-domain yang terdaftar, meski bisa disembunyikan atau dipalsukan. "Dari data host terakhir, com--news.com terkesan domainnya mau dijual. Tapi belum tentu benar. Kalau mau dijual, mungkin saja sudah ada yang beli atau bisa jadi di-hack (diretas). Ini harus dibuktikan dengan dikonfirmasi," ujar Ruby.
2. Cari tahu IP address dari pembuat situs
IP address merupakan kombinasi angka yang terdiri atas 32 bit atau 128 bit. Dari sini bisa diketahui lokasi pembuat situs. Selain itu, bisa diketahui pula provider Internet yang dipakai.
3. Cari pengaksesan ke server, provider yang dipakai, dan negara asal
Pencarian bisa dilanjutkan ke pemilik server. "Penegak hukum bisa me-request ke pemilik server yang dimaksud untuk mengetahui siapa saja pemilik akses (user) situs tersebut," katanya. (Baca: Polisi Lacak IP Address Pemilik Situs Berita Palsu)
Namun Ruby menuturkan pelaku pembuat situs berita palsu yang profesional bisa berkelit dari cara-cara tersebut. "Ini perlu improvisasi dari investigator," ujarnya.
Situs berita palsu tersebar menggunakan URL com--new.com. Misalnya, situs Tempo.co dipalsukan menjadi Tempo.com--news.com, Liputan6.com menjadi Liputan6.com--news.com, Kompas.com menjadi Kompas.com--news.com, serta empat media online lainnya. (Baca: Tifatul Janji Segera Tutup Situs Berita Palsu)
Tujuh media online palsu ini sangat kontras dengan situs aslinya. Situs ini tak dilengkapi logo masing-masing media. Semua situs berita palsu saling terhubung satu dengan lainnya.
LINDA TRIANITA