Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gelar Doktor HC untuk Dubes Desra Percaya

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Duta Besar RI untuk PBB merangkap Bahama, Jamaika, Guatemala dan Nikaragua, Desra Percaya. (Istimewa)
Duta Besar RI untuk PBB merangkap Bahama, Jamaika, Guatemala dan Nikaragua, Desra Percaya. (Istimewa)
Iklan

TEMPO.CO, London - Birmingham University, Inggris, menganugerahkan gelar doktor honoris causa (HC) untuk Kepala Perwakilan Tetap Republik Indonesia (PTRI) di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) New York, Desra Percaya. Penghargaan itu diberikan sebagai pengakuan atas kontribusi Desra dalam diplomasi.

“Alhamdulillah, ini adalah hikmah dan buah dari kerja keras dan ketekunan dalam menjalankan profesi sebagai diplomat selama lebih dari dua dekade,” kata Desra, yang juga merangkap sebagai Duta Besar RI untuk Bahama, Jamaika, Guatemala, dan Nikaragua, dalam surat elektronik yang diterima Tempo, Kamis, 31 Juli 2014.

Pemberitahuan mengenai penghargaan itu disampaikan Vice-Chancellor Birmingham University, Profesor Sir David Eastwood, awal Juli lalu.

Dalam suratnya, Eastwood memberitahukan bahwa senat universitasnya memutuskan memberikan gelar doktor kehormatan kepada Desra sebagai pengakuan atas kontribusinya yang dinilai luar biasa di bidang diplomasi.

Upacara penganugerahan gelar akan dilangsungkan pada pertengahan Desember mendatang di Inggris.

Pria kelahiran Malang ini memang bukan orang baru di Birmingham University. Di bawah bimbingan Profesor David Dunn, yang saat ini menjabat Dekan Fakultas Ilmu Politik dan Hubungan Internasional kampus itu, gelar S-2 program diplomasi disabetnya di institusi tersebut pada 1995. 

Mantan juru bicara Kementerian Luar Negeri periode 2006–2008 ini memang telah banyak merasakan asam-garam dunia diplomasi sejak bergabung dengan Kementerian Luar Negeri pada 1986. Dari diplomasi dalam ranah hak asasi manusia, perlucutan senjata, hingga ekonomi pembangunan. Juga diplomasi Dewan Keamanan PBB atas urusan para perompak Somalia serta isu suaka politik 43 warga Papua ke Australia hingga isu karikatur Nabi Muhammad di Denmark.

Desra juga terlibat aktif dalam diplomasi penyelesaian konflik, termasuk dipercaya membantu mantan Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda pada awal 2000 dalam negosiasi implementasi Jeda Kemanusiaan Aceh. Kesempatan serupa juga diperolehnya ketika menjadi anggota tim pendukung kantor wakil presiden dalam upaya mencari solusi damai konflik Thailand selatan di Istana Bogor tahun 2008.

Kinerjanya  juga telah mendapatkan apresiasi dari pemerintah Belgia melalui penganugerahan bintang Officier de l’Ordre de la Couronne pada 2009.

Wakil Presiden Badan Ekonomi, Sosial, dan Budaya PBB; Ketua Komite Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata PBB; dan fasilitator penguatan mekanisme HAM PBB adalah sejumlah amanah yang pernah diembannya di forum diplomasi PBB. Saat ini Desra masih dipercaya menjabat Ketua Kelompok Kerja Perlucutan Senjata Gerakan Nonblok (GNB), Wakil Ketua Komite Dekolonisasi PBB, dan Wakil Ketua Komite Palestina PBB.

“Berbagai amanah tersebut merupakan bentuk penghargaan dunia internasional terhadap peran Indonesia dalam mencari solusi atas berbagai permasalahan global,” ujar Desra dengan rendah hati. Sikap positif dan kepercayaan negara-negara anggota PBB tersebut sangat membantu upaya pencapaian kepentingan nasional dan dalam memainkan peran Indonesia sesuai amanat konstitusi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di bidang perdamaian dan keamanan internasional, Indonesia, antara lain, berhasil memajukan konsep penguatan kapasitas sipil pascakonfli, serta menyuarakan posisi GNB dan merumuskan langkah nyata bagi penghapusan senjata nuklir. Di bidang HAM dan demokrasi, Indonesia, antara lain, sukses menjembatani negosiasi resolusi tentang situasi HAM di Myanmar dan isu pengarus-utamaan gender serta menjadikan Indonesia sebagai model demokrasi.

Dalam proses negosiasi pengganti MDGs dan perumusan agenda pembangunan, Indonesia berhasil mendorong negara-negara anggota PBB untuk menyepakati agenda pembangunan pasca-2015 yang berfokus pada: penghapusan kemiskinan; penciptaan lapangan kerja dan perlindungan sosial; pemajuan pertumbuhan ekonomi yang sustained dan sustainable; serta kerja sama internasional untuk membantu pembangunan negara berkembang.

Setibanya di New York pada 2012, Desra memang terlibat langsung dalam proses diplomasi perumusan agenda pembangunan tersebut. Kiprahnya ternyata tidak luput dari pengamatan Dr Amina J. Mohamed, Penasihat Khusus Sekjen PBB untuk Perencanaan Pembangunan Pasca-2015.

"Duta Besar Desra adalah sahabat PBB dan multilateralisme. Seseorang yang dapat memberikan berbagai solusi praktis dan telah menyumbangkan kontribusi penting dalam pembahasan agenda pembangunan baru untuk menggantikan MDGs. Kecerdasan, integritas, dan pengaruhnya telah menjadikannya mitra terbaik dalam upaya bersama mewujudkan kehidupan yang bermartabat bagi semua,” papar Amina dalam testimoninya tentang Desra.

Tak dinyana, memelihara kontak dan kerja sama dengan Birmingham University, baik melalui melalui ikatan alumni maupun jajaran pengajarnya, mendatangkan berkah bagi Desra.

Sebab, ternyata Prof Dunn-lah terus mengikuti kiprah anak didiknya itu di dunia diplomasi, dan menjadi promotor penganugerahan gelar akademis kehormatan tersebut.

NATALIA SANTI

Terpopuler:
Dituding Tak Layak Jadi Menkes, Ini Jawaban Ribka 
ICW Tolak Ribka Tjiptaning Jadi Menteri 
Jokowi Prioritaskan Berantas Mafia Migas 
Ini Teknik Mengetahui Dalang di Balik Situs Palsu 
Video WNI Ajak Masuk ISIS Beredar di YouTube

Iklan

PBB


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

3 hari lalu

Anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa berdiri mengheningkan cipta, untuk menghormati para korban serangan di tempat konser Balai Kota Crocus di Moskow, pada hari pemungutan suara mengenai resolusi Gaza yang menuntut gencatan senjata segera selama bulan Ramadan yang mengarah ke gencatan senjata permanen.  gencatan senjata berkelanjutan, dan pembebasan semua sandera segera dan tanpa syarat, di markas besar PBB di New York City, AS, 25 Maret 2024. REUTERS/Andrew Kelly
Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?


Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

4 hari lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu setelah Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai entitas independen, di New York City, AS 21 Februari 2022. REUTERS/Carlo Allegri
Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

5 hari lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


Negara di Dunia Bela UNRWA ketika Israel Tuntut Penghentian Dana

5 hari lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Negara di Dunia Bela UNRWA ketika Israel Tuntut Penghentian Dana

Philippe Lazzarini mengatakan saat ini ada "kampanye berbahaya" oleh Israel untuk mengakhiri operasi UNRWA di Gaza.


Tim Khusus PBB Sebut Iran dan Israel Sama-sama Langgar Hukum Internasional

7 hari lalu

Tim Khusus PBB Sebut Iran dan Israel Sama-sama Langgar Hukum Internasional

Lima orang pelapor khusus PBB menilai Iran dan Israel sama-sama melanggar hukum internasional dalam serangan berbalas baru-baru ini.


Kepala BMKG Beberkan Sejumlah Hambatan Skema Peringatan Dini Bencana di Forum PBB

7 hari lalu

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menghadiri 2nd Stakeholders Consultation Meeting, the 10th World Water Forum di Bali, Kamis, 12 Oktober 2023. (BMKG)
Kepala BMKG Beberkan Sejumlah Hambatan Skema Peringatan Dini Bencana di Forum PBB

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati membahas masalah kesenjangan sistem peringatan dini bencana di forum UN OCean Decade di Spanyol.


Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

7 hari lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

Komisi penyelidikan independen terhadap pelanggaran HAM di Israel dan Palestina menuding Israel menghalangi penyelidikan terhadap serangan 7 Oktober oleh Hamas.


PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

8 hari lalu

Kepala IAEA, Rafael Grossi. Reuters
PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

Kepala pengawas nuklir PBB mengatakan pada Senin khawatir mengenai kemungkinan Israel menargetkan fasilitas nuklir Iran.


Kementerian Luar Negeri Iran: Serangan Balasan Tehran ke Israel bagian dari Membela Diri

9 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Iran: Serangan Balasan Tehran ke Israel bagian dari Membela Diri

Kementerian Luar Negeri Iran sebut Iran berhak membela diri dari serangan Israel seperti yang diatur dalam pasal 51 Piagam PBB


PBB Mengutuk Serangan Drone dan Rudal Iran ke Israel

10 hari lalu

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres tiba di bandara Al Arish, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Mesir, 20 Oktober 2023. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
PBB Mengutuk Serangan Drone dan Rudal Iran ke Israel

Sekretaris Jenderal PBB mengutuk keras serangan udara Iran terhadap Israel, mengatakan kawasan Timur Tengah dan dunia "tidak mampu" berperang lagi.