TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Safuddin membantah menyatakan Baha'i sebagai agama baru. Lukman mengaku hanya mengatakan Baha'i sebagai agama mandiri dan dianut sejumlah masyarakat Indonesia.
"Maksudnya bukan seperti meresmikan atau mengakui agama baru," kata Lukman ketika dihubungi Tempo, Rabu, 30 Juli 2014. (Baca: Resmi atau Tidak Agama Bukan Otoritas Saya)
Lukman menuturkan maksud cuitannya melalui akun Twitter @lukmansaifuddin pada Jumat, 25 Juli 2014, soal Baha'i adalah untuk menjawab pertanyaan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi. Pertanyaan itu, ujar Lukman, terkait dengan tugas Gamawan untuk memberikan pelayanan pada masyarakat.
Menurut Lukman, ada dua pertanyaan yang diajukan Gamawan, yaitu apakah Baha'i agama dan apakah ada warga negara Indonesia yang memeluk Baha'i. "Lalu, saya katakan, Baha'i benar satu agama. Baha'i bukan sekte. Ia agama yang berdiri sendiri," tutur Lukman.
Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan ini dalam cuitannya menyatakan para warga negara Indonesia yang menjadi pemeluk Baha'i tetap berhak mendapat pelayanan kependudukan dan hukum dari pemerintah.
TIKA PRIMANDARI | RIKY FERDIANTO
Terpopuler
Suap Aparat Indonesia, Perusahaan AS Didenda
Larang Pungli, Warga Dikeroyok Puluhan Anggota PP
Hadapi Situs Berita Palsu, Lakukan Hal Ini
KPK: Wajah Pemeras TKI Ditayangkan di Bandara
Makin Percaya Daerah, Kabinet Makin Ramping