TEMPO.CO, Purbalingga - Taman Wisata Pendidikan Purbasari Pancuran Mas, Purbalingga, kini memiliki wahana baru berupa Istana Burung Impor. Tempat itu dihuni sedikitnya 40 jenis burung langka dari sejumlah negara, seperti Belanda, Makau, Australia, Cina, bahkan Afrika.
“Kalau menjadi yang terlengkap, belumlah. Tapi saya kira ini menjadi satu-satunya di Jawa Tengah,” kata Direktur Purbasari Pancuran Mas Junjung Sunarto, Kamis, 31 Juli 2014.
Dia menuturkan sebelumnya tempat wisata pendidikan di Desa Purbayasa, Kecamatan Padamara, Purbalingga, sudah memiliki koleksi aneka burung nusantara. Selain koleksi wisata pendidikan, burung-burung impor itu akan ditangkarkan di area Istana Burung yang akan diperluas hingga 8.000 meter, dari yang sekarang hanya 2.000 meter persegi. “Wisatawan, khususnya anak-anak, akan tahu jenis burung nusantara dan burung impor," ujarnya.
Untuk dapat melihat-lihat aneka burung itu, pengunjung cukup membayar tiket terusan Rp 15 ribu. Harga itu sudah termasuk kunjungan ke berbagai wahana, seperti Akuarium Eksotik, Akuarium Nusantara, Istana Burung Impor, Wisata Praon, kolam renang, dan terapi ikan. “Pengunjung hanya perlu tambahan biaya masuk untuk wahana film tiga dimensi dan sewa pelampung Wisata Praon,” katanya.
Bupati Purbalingga Sukento Ridho Marhaendrianto menuturkan wahana baru itu bisa digunakan untuk pendidikan anak-anak. Dia menargetkan 200 ribu pengunjung saat libur Lebaran ini. “Dengan adanya wahana baru, saya kira Purbasari Pancuran Mas bisa dikunjungi 50 ribu wisatawan. Sisanya dari berbagai obyek wisata lain di Purbalingga,” ujarnya.
ARIS ANDRIANTO
Berita Lainnya:
ISIS Hancurkan Pusat Peradaban Irak
Militan ISIS Paksa Perempuan Irak untuk Sunat
ISIS Usir Orang Kristen dengan Cara Ini
Pendukung Pemimpin Milisi ISIS Dibaiat di Malang