TEMPO.CO, Medan - Pada hari kedua evakuasi korban karamnya perahu motor di Sungai Berombang, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara, tim Search and Rescue (SAR) Medan menemukan 19 korban meninggal. Korban tewas ditemukan di sekitar sungai, tidak jauh dari lokasi kejadian.
“Pencarian korban kapal masih dilakukan sampai Jumat sore, 1 Agustus 2014, karena ada dua korban dengan nama yang sama,” kata Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Medan, Syaiful Bachri, kepada Tempo. Nama yang sama itu adalah Akbar. "Korban atas nama itu sudah ditemukan tadi pagi, meninggal dunia." Namun, ada informasi yang menyatakan ada korban lain bernama Zainul Akbar. Petugas SAR juga melakukan konfirmasi tentang identitas korban kepada masyarakat.
Baca Juga:
Sejak hari nahas, Rabu, 30 Juli 2014, hingga Jumat pagi tadi, tim SAR telah menemukan 47 korban karamnya kapal bermesin tunggal itu. Para korban terdiri atas 19 korban tewas dan 28 orang selamat. Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo, musibah terjadi setelah mereka selesai berziarah sekeluarga ke Desar Air Hitam, Kecamatan Kualah Leidong, Kabupaten Labuhan Batu Utara. (Baca: Kapal Tenggelam di Banjarmasin, 10 Tewas)
Dalam perjalanan pulang, kata Sutopo, kapal kehabisan bahan bakar. Dalam kondisi itu, kapal terseret arus dan menabrak tanggul pancang, sehingga menyebabkan kapal terbalik. (Baca: Kapal Tenggelam di Labuhan Batu, 7 Orang Tewas)
SOETANA
Terpopuler:
Jokowi Diingatkan Soal Jatah Menteri buat Partai
Pemakan Semut, Tampak Lemah tapi Mematikan
Kenapa ISIS Berpotensi Membahayakan Indonesia
Syafi'i Maarif: Dukung ISIS Itu Sinting
Dua Sebab ISIS Berpotensi Berkembang di Indonesia