Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asteroid Ubah Total Muka Bumi  

image-gnews
www.aeronoticias.com.pe
www.aeronoticias.com.pe
Iklan

TEMPO.CO, Arizona - Perubahan kontur bumi dipengaruhi oleh hunjaman asteroid-asteroid. Penelitian dari Arizona State University menunjukkan permukaan bumi berubah total seusai dihantam asteroid-asteroid raksasa sekitar empat miliar tahun silam. Dalam pemodelan menggunakan data terestrial dan bulan modern diketahui ada perubahan yang signifikan pada lapisan paling atas bumi.

"Dengan melihat masa kini, kita punya perkiraan linimasa cukup akurat tentang apa yang terjadi di masa awal bumi selama 500 juta tahun. Proses pergeseran lempeng tektonik dan aktivitas vulkanik nyaris serupa dengan apa yang terjadi pada miliaran tahun lalu," kata Lindy Elkins-Tanton, Direktur School of Earth and Space Exploration, Arizona State University.

Laporan riset yang dimuat Nature, 31 Juli 2014, menyebutkan ada periode yang masih sedikit diketahui sekitar 500 juta tahun pertama di awal pembentukan bumi. Masa itu disebut hadean atau neraka karena kondisi bumi diasumsikan sangat panas dengan aktivitas vulkanik sangat tinggi dan lelehan magma yang menutupi permukaan.

Model formasi terestrial yang dibuat mengindikasikan bumi melewati rangkaian fase perubahan besar. Pertama, pertumbuhan planet lebih dari puluhan juta tahun. Lalu ada hantaman raksasa yang berujung pada terbentuknya bulan. Kemudian ada rangkaian ledakan akhir ketika asteroid-asteroid raksasa, satu di antaranya memusnahkan dinosaurus, secara periodik menghantam bumi purba.

Hantaman asteroid raksasa itu mempengaruhi evolusi geologi. Empat miliar tahun lalu permukaan bumi dibentuk oleh hantaman-hantaman dahsyat asteroid yang membuat air laut mendidih dan menguap ke atmosfer. Berdasarkan data geokimia, temuan ini cocok dengan klaim adanya air likuid di permukaan bumi sekitar 4,3 miliar tahun lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Empat miliar tahun lalu, tak ada area besar di bumi yang lolos dari hantaman asteroid raksasa serta dampaknya," kata Simone Marchi, peneliti dari Solar System Exploration Research Virtual Institute milik Badan Antariksa Amerika Serikat.

Hantaman asteroid juga berdampak pada ekosistem yang ada. Peneliti memperkirakan paling tidak ada empat obyek yang lebarnya lebih dari 900 kilometer menghantam bumi di masa hadean. Hantaman itu menyebabkan sterilisasi global. Selanjutnya, ada tiga hingga tujuh obyek yang lebarnya hampir 500 kilometer kembali menghantam bumi menyebabkan penguapan masif secara global.

Marchi mengatakan pada masa itu jeda antar benturan besar cukup lama untuk memicu kondisi kembali sejuk, meski cuma dalam skala lokal. "Bentuk kehidupan apa pun di masa hadean tampaknya cukup kuat bertahan pada tempeteratur tinggi dan hidup di balik kerak bumi di lautan," katanya.

EUREKALERT | SCIENCEDAILY | GABRIEL WAHYU TITIYOGA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia