Disewa Prabowo, LSN: Mereka Tak Pernah Protes

image-gnews
Ratusan pendukung Capres Prabowo Subianto bersorak dan bernyanyi bersama dalam acara syukuran kemenangan Prabowo-Hatta versi hitung cepat sementara di Jakarta, 9 Juli 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Ratusan pendukung Capres Prabowo Subianto bersorak dan bernyanyi bersama dalam acara syukuran kemenangan Prabowo-Hatta versi hitung cepat sementara di Jakarta, 9 Juli 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti utama Lembaga Survei Nasional (LSN), Ikhsan Rosidi, mengatakan kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa membayar lembaganya untuk mengadakan hitung cepat pemilu presiden. Menurut Ikhsan, Prabowo-Hatta tak pernah mengajukan protes atas kesalahan LSN dalam menyajikan hasil hitung cepat.

"Mungkin bagi klien (hasilnya) sedikit mengecewakan, tapi sejauh ini tidak protes," ujar Ikshan ketika dihubungi Tempo, Kamis, 31 Juli 2014. (Baca: Lembaga Survei Pro-Prabowo Akui Salah Hitung Cepat)

Ikhsan mengklaim siapa pun kliennya, LSN akan memberikan hasil penelitian atau survei sesuai kenyataan. Untuk hitung cepat, kata dia, hasilnya tak berdasarkan permintaan Prabowo-Hatta. "Ya ketika ternyata berbeda, itulah hasilnya." (Baca juga: Salah Menangkan Prabowo, LSN Adakan Audit Internal)

Dalam wawancara dengan Tempo pada 13 Juli 2014, Ikhsan mengakui diminta kubu Prabowo-Hatta untuk mengadakan hitung cepat. Menurut dia saat itu, Prabowo-Hatta membayar Rp 1 miliar hanya untuk biaya tim lapangan sebesar Rp 500 ribu per tempat pemungutan suara. LSN mengambil sampel di 2.000 TPS. (Baca: Putri Sukarno: 8 Lembaga Pro-Jokowi Disetir Asing)

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Jumlah itu, kata Ikhsan, belum termasuk biaya perlengkapan teknologi-informasi dan honor peneliti. "Kalau total nominalnya, biar menjadi rahasia dapur kami," kata Ikhsan.

PRIO HARI KRISTANTO

Terpopuler
Dituding Tak Layak Jadi Menkes, Ini Jawaban Ribka
Jokowi Prioritaskan Berantas Mafia Migas
Video WNI Ajak Masuk ISIS Beredar di YouTube
Dituding Wikileaks Terima Suap, SBY Bela Megawati
Video WNI Ajak Ikut ISIS, Ini Tindakan Polri

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Survei LSN: Elektabilitas Prabowo Subianto, Anies dan Ganjar Bersaing Ketat

4 Maret 2022

Mehan RI Prabowo Subianto (ketiga kanan) didampingi Rektor UGM Panut Mulyono (kanan) mengamati pesawat tanpa awak yang dipamerkan saat melakukan kunjungan di Universitas Gajah Mada (UGM), Sleman, D.I Yogyakarta, Jumat 4 Februari 2022. Dalam kunjungan itu Menhan melihat secara langsung berbagai jenis pesawat tanpa awak karya para akademisi UGM. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Survei LSN: Elektabilitas Prabowo Subianto, Anies dan Ganjar Bersaing Ketat

Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo kembali menjadi 3 tokoh dengan elektabilitas tertinggi dalam survei terbaru.


Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.


DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustofa
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.


Aksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat

17 Maret 2019

Ketum PPP Romahurmuziy mengenakan rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Sabtu 16 Maret 2019. Ketum PPP Romahurmuziy bersama Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik Muhammad Muafaq Wirahadi dan Kakanwil Kemenang Jawa Timur Haris Hasanuddin ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait seleksi pengisian jabatan pimpinan tinggi di Kementerian Agama (Kemenag). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Aksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat

Pada pertengahan Desember 2018, Romy PPP menguak fakta-fakta di balik terbitnya tabloid Obor Rakyat pada pilpres 2014.


Siapa Konsultan Asing Prabowo? Kubu Jokowi Sebut Nama Ini

6 Februari 2019

Calon presiden Prabowo Subianto menyampaikan sambutan di lokasi akhir jalan sehat relawan Roemah Djoeang di lapangan sepak bola Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 2 Januari 2019. TEMPO/Budiarti Utami Putrim
Siapa Konsultan Asing Prabowo? Kubu Jokowi Sebut Nama Ini

Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga Uno membantah tengara kubu Jokowi soal keterlibatan konsultan asing dalam pemilihan presiden kali ini.


Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Ketua DPR Setya Novanto melambaikan tangan sembari tertawa usai mengikuti Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 15 Maret 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.


Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Putera sulung mantan Presiden SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (tengah) menyerahkan piala kepada Ketua Pelaksana Kejuaraan Asia Karate SBY Cup XIV Jackson AW Kumaat (keempat kiri) di Jakarta, 25 Februari 2017. ANTARA FOTO
Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini


Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Presiden Joko Widodo memberi pernyataan usai Rapim TNI, didampingi Menkopolhukam Wiranto, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Cilangkap, 16 Januari 2017. TEMPO/Yohanes Paskalis
Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.


Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Susilo Bambang Yudhoyono membacakan pidato politiknya usai ditetapkan menjadi ketum periode 2015-2020 dalam penutupan Kongres Demokrat di Surabaya, 13 Mei 2015. Dalam pidato politiknya SBY membacakan 10 rekomendasi hasil kongres untuk landasan kerja selama lima tahun kedepan. TEMPO/Nurdiansah
Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.


Konflik Golkar dan PPP Bawa Efek Berantai  

14 Desember 2014

Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, bersama Presiden PKS Anis Matta, Ketum Partai Golkar Aburizal Bakrie, ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tanjung dan Ketum PPP Suryadharma Ali, menggelar acara syukuran Koalisi Merah Putih di Masjid Al-Bakrie, Jakarta, 10 Oktober 2014.  Syukuran ini diadakan setelah KMP berhasil memenangkan kursi pimpinan DPR dan MPR. TEMPO/Imam Sukamto
Konflik Golkar dan PPP Bawa Efek Berantai  

Perebutan legitimasi ini juga berpeluang merembet.