TEMPO.CO, Pemalang - Kepala Bagian Humas Polres Pemalang Ajun Komisaris Harsono mengatakan puncak kepadatan lalu lintas diprediksi terjadi semalam. "Puncaknya mungkin semalam. Pagi ini belum seberapa," kata Harsono, Sabtu, 2 Agustus 2014.
Menurut pantauan polisi, volume kendaraan dari arah timur atau Semarang terus meningkat sejak semalam hingga pagi ini. Semalam, antrean kendaraan dari arah timur mengular hingga ke Batang.
Pagi ini, antrean kendaraan dari arah timur atau Semarang sampai di Pasar Wiradesa, Kabupaten Pekalongan. Sedangkan antrean kendaraan dari arah barat atau Jakarta mengular hingga Ampelgading, Pemalang.
Menurut Harsono, sistem buka-tutup akan terus diberlakukan hingga volume kendaraan kembali normal. "Kemungkinan sampai besok masih terus begini," tutur dia.
Seperti semalam, sistem buka-tutup dilakukan dengan perbandingan 4:1, yaitu 2 jam:30 menit. Jalur dari arah timur atau Semarang dibuka selama 2 jam dan jalur dari arah barat dibuka hanya 30 menit. (Baca: Jalur ALternatif Hindari Jembatan Comal)
Baca Juga:
Untuk menghindari kemacetan, kendaraan dari arah barat bisa melalui jalur alternatif, yaitu dari Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekalongan, ke Ponowalen, lalu belok kiri lewat Jalan Raya Pekalongan-Kedongwuni, kemudian ke kanan arah Kajen-Kesesi-Godeh, dan tembus di Ampelgading.
Sedangkan kendaraan dari Jalan Ahmad Yani, Kabupaten Pekalongan, bisa melalui alternatif perempatan Wiradesa ke kiri lewat Jalan Raya Wiradesa Kajen-Kesesi-Ampelgading.
Lalu kendaraan dari arah barat yang terjebak macet di Ampelgading bisa belok ke pos Gading Ambon, lalu belok kanan menuju perempatan Ujung Gede, belok kanan ke selatan lewat desa Losari ke Karangbrahi-Ampelgading-Blimbing-Karangtalok-Kemuning-Jraganan (Godeh), lalu lurus tembus ke Pekalongan. Namun, hanya mobil pribadi dan motor yang bisa melalui jalur alternatif.
"Sayangnya, banyak kendaraan tidak mau lewat sana karena jalannya sempit," kata Harsono.
PUTRI ADITYOWATI
Terpopuler:
Bagaimana ISIS Mendanai Operasinya?
BNPT: Dukung ISIS, Kewarganegaraan Hilang
ISIS Ancam Ledakkan Jakarta, BNPT: Itu Hanya Isu
Jokowi Pertimbangkan Jabatan Wakil Menteri Dihapus
Gurita Ini Mengerami Telurnya Lebih dari 4 Tahun