TEMPO.CO, Majalengka - Antrean kendaraan terjadi sepanjang Cirebon hingga Majalengka, Sabtu, 2 Agustus 2014. Antrean terjadi baik di jalur tengah Cirebon-Bandung maupun jalur alternatif Sumber-Majalengka.
Berdasarkan pantauan, antrean kendaraan tanpa putus terlihat di jalur alternatif mulai dari Sumber (Kabupaten Cirebon) hingga Kota Majalengka sepanjang lebih-kurang 35 kilometer. Kendaraan di jalur alternatif ini didominasi kendaraan besar seperti bus yang dialihkan ke jalur ini. (Baca: Semalam, Puncak Kemacetan di Jembatan Comal)
Selain itu, antrean kendaraan tanpa putus pun terjadi mulai dari Palimanan (Kabupaten Cirebon) hingga Kadipaten, Kabupaten Majalengka, sepanjang lebih-kurang 55 kilometer. Kendaraan hanya bisa berjalan merayap dengan kecepatan antara 10 hingga 30 km/jam.
Di Kadipaten terjadi pertemuan antara kendaraan dari Palimanan dan kendaraan dari Sumber. Sehingga arus kendaraan pun dibagi dua. Kendaraan dari Palimanan dibelokkan ke kanan menuju Kertajati-Jatitujuh-Cikamurang. Sedangkan kendaraan dari Kota Majalengka dibelokkan ke kiri menuju Cijelag-Cikamurang.
Kasatlantas Polres Cirebon Ajun Komisaris Polisi Erwinsyah mengatakan sistem buka-tutup jalur akan terus dilakukan. "Tergantung kepadatan di Pantura Indramayu," katanya. Jika Pantura Indramayu padat, maka kendaraan akan dialihkan ke jalur tengah Cirebon-Bandung. Namun jika jalur tengah sudah padat, maka kendaraan akan dialihkan ke jalur Pantura lagi. (Baca: Antrean 20 Km Lebih di Jalur Indramayu-Cirebon)
Erwinsyah mengungkakan jika jalur tengah dan jalur alternatif diprioritaskan untuk kendaraan roda empat. Sedangkan motor tetap diarahkan ke jalur Pantura.
IVANSYAH
Berita Lain
Jokowi Pertimbangkan Jabatan Wakil Menteri Dihapus
ISIS Ancam Ledakkan Jakarta, BNPT: Itu Hanya Isu
Pendiri Kamp Militer di Aceh Pendukung Utama ISIS
Gaya Orang Kaya Baru Indonesia Diulas Media Asing