TEMPO.CO, Pemalang - Kepala Satuan Lalu Lintas Pemalang Jawa Tengah Ajun Komisaris Polisi Davis Busin mengatakan sebanyak 85 petugas gabungan dikerahkan untuk mengurai kemacetan arus balik di Pemalang, efek amblesnya Jembatan Comal.
"Khusus arus balik saja, ada 85 petugas gabungan dari Sabhara, Polda, Brimob, dan lain-lain," ujar Davis seusai pemasangan rambu-rambu peringatan kemacetan di sepanjang jalan Pemalang, Sabtu, 2 Agustus 2014. (Baca: Semalam, Puncak Kemacetan di Jembatan Comal)
Selain mengerahkan petugas lebih banyak, polisi juga memasang 20 papan rambu-rambu peringatan kemacetan akibat penyempitan lajur Jembatan Comal di sepanjang jalan Pemalang.
"Ini untuk memberikan kesiapan psikis kepada masyarakat agar sabar mengantre karena ada sistem buka-tutup," kata Davis.
Di papan peringatan tertulis "Truk berat putar arah lewat Semarang" dan "500 meter penyempitan jalur, agar antri dan sabar".
Akibat amblesnya Jembatan Comal, kendaraan bergantian melintas di satu lajur jembatan. Sistem buka-tutup jalan diberlakukan di pertigaan Blandong dan di Comal Ambon, sekitar 500 meter dari Jembatan Comal.
Sistem buka-tutup dilakukan dengan perbandingan 4:1, yaitu 2 jam:30 menit. Jalur dari arah timur atau Semarang, dibuka selama 2 jam dan jalur dari arah barat hanya dibuka 30 menit.
Akibat sistem buka-tutup ini, terjadi antrean kendaraan dari arah timur atau Semarang sampai di Ulujami, Pemalang. Sedangkan antrean kendaraan dari arah barat atau Jakarta mengular hingga Ampelgading, Pemalang.
Davis menyebutkan, arena kemacetan ini, laju kendaraan sangat rendah. Hal ini menjadi salah satu faktor penyebab turunnya angka kecelakaan di Pemalang. "Hanya ada 9 kejadian, didominasi oleh sepeda motor, namun di jalan-jalan desa. Sedangkan di Pantura lebih tertib," ujarnya. (Baca juga: Antrean 20 Km Lebih di Jalur Indramayu-Cirebon)
PUTRI ADITYOWATI
Berita Lain
ISIS Ancam Ledakkan Jakarta, BNPT: Itu Hanya Isu
Jokowi Pertimbangkan Jabatan Wakil Menteri Dihapus
Pendiri Kamp Militer di Aceh Pendukung Utama ISIS
Gaya Orang Kaya Baru Indonesia Diulas Media Asing