TEMPO.CO, Indramayu - Antrean kendaraan sepanjang lebih-kurang 20 km terjadi di Pantai Utara Indramayu. Pengalihan arus kendaraan dilakukan untuk mencairkan kepadatan.
Berdasarkan pantauan, saat ini kendaraan terlihat padat merayap mulai dari Kertasmaya hingga Lohbener, Kabupaten Cirebon. Banyaknya kendaraan ditambah aktivitas di sejumlah SPBU dan rumah makan di jalur balik membuat Jalur Pantura Indramayu semakin padat. (Baca: Utamakan Pemudik, Pengusaha Pelayaran Batasi Muatan)
Kasatlantas Polres Indramayu AKP Andry menjelaskan jika untuk mengurai antrean pihaknya berkoordinasi dengan jajaran Polres Cirebon. "Di antaranya dengan mengalihkan ke jalur alternatif mulai dari wilayah hukum Polres Cirebon," katanya.
Sementara itu Kasatlantas Polres Cirebon, AKP Erwinsyah, menjelaskan jika mereka tetap melakukan sistem buka-tutup di Jalur Pantura. "Tergantung permintaan dan kepadatan kendaraan di Pantura Indramayu," katanya. (Baca: Sekitar 45 Persen Pemudik Telah Kembali dari Merak)
Jika antrean di Pantura sudah padat, maka kendaraan yang keluar dari tol Tegalkarang dialihkan ke Jenun-Gintung-Ciwaringin lalu ke Majalengka-Cijelag.
Sementara itu berdasarkan data yang dihimpun dari pos pengamanan arus mudik (PAM) Losari jumlah sepeda motor yang melintas di Jalur Pantura Cirebon sudah mencapai 4.300 unit per jam dan mobil sudah mencapai 879 unit per jam.
IVANSYAH
Baca juga:
Asteroid Ubah Total Muka Bumi
Gaya Orang Kaya Baru Indonesia Diulas Media Asing
PKB: Jatah Menteri Kewenangan Presiden Terpilih
40 Ribu Kendaraan Akan Masuk Pintu Tol Cikopo