TEMPO.CO, Bandung - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar sengaja menumpang Kereta Argo Parahyangan dari Bandung menuju Jakarta untuk memantau arus balik pengguna kereta api. “Masih normal, kita tidak lihat ada penumpukan penumpang di ruang tunggu. Saya lihat masih oke,” kata dia di Stasiun Kereta Api Bandung, Ahad, 3 Agustus 2014.
Deddy Mizwar sengaja menumpang kereta ke Jakarta dengan jadwal keberangkatan pukul 04.00 sore bersama ajudan dan pengawalnya. Di Jakarta, dia berencana menghadiri resepsi pernikahan putri Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi. “Sekalian cek (arus balik). Yang jelas ke Jakarta bukan untuk syuting,” kata dia.
Dia memuji petugas kereta api yang meminta diperlihatkan kartu tanda penduduknya, untuk dicocokkan dengan tiket keretanya. “Padahal muka saya dikenal orang, terus wakil gubernur, tapi tetap ditanya KTP. Ini prosedur demikian kan bagus, jangan sampai gara-gara saya, seolah-olah protapnya gak jalan. Itu benar,” kata Deddy.
Sebelum menumpang kereta, Deddy berkeliling bersama sejumlah pejabat PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi II untuk melihat suasana stasiun kereta. Mayoritas penumpang kereta dilewati rombongan itu, sengaja menyetop Deddy untuk berfoto bersama.
Deddy mengatakan tidak asing dengan moda transportasi itu. Dia mengaku sebagai pengguna kereta api saat wara-wiri dari Jakarta-Bandung sejak tahun 70-an. “Dulu namanya Parahyangan,” kata dia.
Mengenai arus balik angkutan Lebaran yang melintasi Jawa Barat, dia mengatakan jumlahnya melonjak. “Tahun lalu H-2 puncak arus mudik, tahun ini pas Lebaran puncaknya,” kata Deddy. “Tapi sampai sejauh ini masih bisa diatasi.”
Deddy mengatakan persoalan yang dihadapi dalam arus angkutan Lebaran melalui jalan raya ada pada kapasitas jalan yang memaksa pihak kepolisian memberlakukan buka-tutup arus kendaraan. Arus kendaraan angkutan Lebaran juga sempat terkendala masalah amblasnya Jembatan Ciburiyan di Jawa Barat yang memaksa arus kendaraan lewat satu arah dan memaksimalkan jalan alternatif.
Kepala PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi II Bandung Sugeng Saputro mengatakan jumlah penumpang kereta di wilayahnya sepanjang arus angkutan Lebaran hingga hari ini, turun 5 persen. “Volumenya 95 persen (dibandingkan tahun lalu), ada penurunan penumpang,” katanya di Bandung, Ahad, 3 Agustus 2014.
Volume penumpang arus angkutan Lebaran di wilayah Daerah Operasi II Bandung hingga saat ini tercatat 635.250 orang. Jumlah itu turun dibandingkan di periode yang sama pada Lebaran tahun lalu yang mencapai 635.250 orang. Volume penumpang kereta masih padat. Dia mencontohkan pada Sabtu, 2 Agustus 2014, jumlah penumpang kereta tercatat 47.195 orang, naik 5 persen dibandingkan hari yang sama Lebaran tahun lalu.
AHMAD FIKRI