TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Mahkamah Konstitusi bersikap transparan dan kredibel dalam menangani sidang gugatan hasil pemilihan umum presiden 2014. Ia menilai proses hukum di MK sebagai babak akhir seluruh pelaksanaan Pemilu 2014.
"Bolanya ada di MK, tapi pemerintah wajib memastikan segala sesuatunya berjalan damai dan demokratis," kata SBY di kantornya, Senin, 4 Agustus 2014. (Baca: Sidang Gugatan Prabowo di MK Tetap Rabu)
Ia menyatakan MK harus berhasil mengemban tugas dan kewajiban dengan benar. Para hakim juga harus memutuskan perkara secara adil dan akuntabel. Pemerintah, menurut SBY, tidak akan melakukan intervensi, tetapi memberikan pengawalan sehingga semua berjalan baik.
SBY juga menyatakan keputusan MK akan menentukan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang memenangi pemilihan presiden 2014. Presiden dan wakil presiden terpilih tersebut akan segera menjalin komunikasi dengan SBY untuk membahas perihal transisi pemerintahan. (Baca: Prabowo-Hatta Akan Hadiri Sidang Pertama MK)
Bahkan SBY juga berencana berkomunikasi dan membahas Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara 2015 dengan pasangan presiden dan wakil presiden terpilih. Pemerintah berniat membuat tradisi baru, sehingga ada peralihan kekuasaan yang baik di setiap akhir dan awal pemerintahan. (Baca: Komnas HAM Minta Prabowo Terima Putusan MK)
FRANSISCO ROSARIANS
Terpopuler
ISIS Hancurkan Makam Nabi Yunus, Ini Alasannya
Sekjen PBB Frustasi Hadapi Israel-Hamas
Pendukung ISIS Menyebar di Negara ASEAN