TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung (CT) memprioritaskan persoalan izin di dua bulan terakhir masa baktinya di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II yang akan berakhir 20 Oktober mendatang. "Saya akan berkonsentrasi di masalah perizinan, mempermudah dunia usaha itu akan memacu iklim investasi," ujarnya tadi siang di kantornya, Senin, 4 Agustus 2014.
Menurut dia, salah satu persoalan pelik dalam iklim investasi Indonesia saat ini akibat sulitnya investor mendapatkan izin. Sehingga, di masa 60 hari sisa masa baktinya, CT lebih memfokuskan kemudahan dalam memproses perizinan. "Itu yang nomor satu akan saya prioritaskan," ujarnya. (Baca: Tiga Tantangan Kabinet Ekonomi Jokowi-Kalla)
Untuk menyelesaikan perizinan itu, CT menyatakan lembaganya telah membentuk tim teknis yang bekerja hingga pertengahan bulan ini. Tim ini bertugas menyeleraskan kesepakatan antara pemerintah pusat dan daerah sehingga menimbulkan sinkronisasi dalam mengeluarkan perizinan. "Targetnya 17 Agustus sudah menyelesaikan pekerjaannya kemudian 18 atau 19 Agustus sudah akan dirapatkan. Kalau diperlukan, akan dibawa ke sidang kabinet," katanya.
Dengan upaya itu, ujar dia, mulai September mendatang semua pengusaha baik kecil ataupun menengah sudah mendapatkan kepastian mendapatkan perizinan bagi usahanya. "Saya berharap pemerintahan Pak SBY bisa mengakhiri dengan baik dan pemerintahan yang baru mempunyai fondasi yang baik," kata Chairul. (Baca: Jokowi-Kalla Dituntut Bangun Kabinet Anti-Liberal)
JAYADI SUPRIADIN
Baca juga:
Bagaimana ISIS Masuk Indonesia?
ISIS Hancurkan Makam Nabi Yunus, Ini Alasannya
Jokowi Bantah Tudingan Preteli Koalisi Pro-Prabowo
Jokowi Hadiri Syukuran Bareng Artis Salam Dua Jari
Justin Bieber Serang Orlando Bloom di Pesta