Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Joserizal Jurnalis, Che Guevara Tanpa Senjata

Editor

Heru Triyono

image-gnews
Dari kiri, Ketua Divisi Kontruksi MER-C, Faried Thalib Murad, Ketua Presidium MER-C, Sarbini Abdul, Presidium MER-C, Joserizal Jurnalis  memberikan keterngan kepada wartawan mengenai penyerangan pasukan Israel ke jalur Gaza di Kantor MER-C di Jakarta, Senin (19/11). TEMPO/Dasril Roszandi
Dari kiri, Ketua Divisi Kontruksi MER-C, Faried Thalib Murad, Ketua Presidium MER-C, Sarbini Abdul, Presidium MER-C, Joserizal Jurnalis memberikan keterngan kepada wartawan mengenai penyerangan pasukan Israel ke jalur Gaza di Kantor MER-C di Jakarta, Senin (19/11). TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Suatu hari di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Seorang pria paruh baya meneriakinya. "Pak dokter, pak dokter." Seketika Joserizal Jurnalis menoleh dan kaget melihat orang tersebut. Pria itu kemudian menyalaminya memakai tangan kanan. Tangan kirinya buntung sebatas bahu. "Saya Dominingus dokter," kata pria itu.

Agak bingung, Joserizal akhirnya engeh bahwa Dominingus adalah korban konflik Ambon 1999. Dia yang mengamputasi tangannya dengan gergaji kayu, diterangi lampu senter, dan menggunakan madu sebagai antibiotik. Dominingus terkena sabetan parang. "Konflik itu (Ambon) membuat saya takut suara ketukan tiang listrik," ujar Joserizal.

Suara ketukan itu ia dengarnya di Galela, Ambon, ketika menjadi tenaga medis di sana. Ketika itu dentang tiang listrik layaknya alarm tanda bahaya, memberitahukan ada “musuh” datang. Masih ingat dibenaknya ia terkepung selama sebulan dan dihantui serangan ribuan orang yang mabuk dan membawa parang. "Mereka menyembelih orang dan memakan jantungnya," ujar Joserizal mengenang.

Peristiwa Maluku itu pemicu berdirinya MER-C (Medical Emergency Rescue Committe) di tahun 1999. Saat itu tidak ada satu lembaga internasional pun yang mau terlibat. Sehingga ia berinisiatif mendirikan MER-C--yang merupakan lembaga swadaya masyarakat di bidang kegawatdaruratan medis. Menurut Joserizal, MER-C berasaskan Islam, tapi ia menjamin tidak membedakan korban yang harus ditolong.

Sudah 15 tahun Spesialis Bedah Umum Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini melakukan pertolongan medis di beberapa wilayah konflik. Di antaranya Maluku, Mindanao, Aceh, Poso, Afghanistan, Sudan, Irak, dan Gaza Palestina. Pengalaman di Gaza merupakan kisah paling mengharukannya. Ia merasakan dentuman bom dan dihadang tentara Israel saat membawa bala bantuan pada 2009.

Ia masuk Gaza ketika kota seluas 48 kilo meter persegi itu dalam keadaan terkepung. Tank Israel berada di semua lini. Tapi anehnya, kata dia, tentara tidak bisa masuk kota Gaza. Karena setiap tank mendekat, pejuang Palestina melemparkan elpiji ke kepala tank itu di malam hari. "Itu membuat Israel terpukul mundur," ujarnya.

Kini, Joserizal amat berharap Rumah Sakit Indonesia yang digagas MER-C sejak 2008 bisa beroperasi. Apalagi di tengah situasi runyam yang saat ini tengah dihadapi warga Gaza. Sebanyak 170 (sekarang sudah 800-an) orang tewas akibat serangan militer Israel. Akibat situasi itu juga suplier peralatan medis di Palestina tutup sehingga cukup sulit memfungsikan rumah sakit itu.


Heru Triyono dan fotografer Dhemas Reviyanto Atmodjo dari Tempo duduk lesehan sambil berbincang dengannya di ruang tamu rumahnya di Jalan Masjid Silaturahmi Nomor 14 Cibubur, Jakarta Timur, Selasa lalu. Disajikan sirup apel dan kue black forest, Joserizal berbicara panjang lebar mengenai wilayah konflik yang sudah dua kali ia kunjungi itu. 

***

Berikut wawancaranya....

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

22 November 2023

Lee Young Ae. (Dok. Soompi)
Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

Donasi dari Lee Young Ae akan diberikan untuk mendukung perawatan medis bagi anak-anak di zona konflik jalur Gaza


Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

3 November 2023

Selena Gomez. Foto: Instagram/@selenagomez
Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

Selena Gomez menghapus akun Instagram-nya, setelah dikritik karena komentarnya mengenai konflik Gaza


Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

31 Oktober 2023

Personil darurat bekerja di lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah, ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 27 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

Meskipun layanan telekomunikasi telah pulih di Gaza, seruan untuk bantuan internet Starlink milik Elon Musk terus berlanjut.


Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

16 Oktober 2023

Warga Palestina meninggalkan rumah mereka menuju bagian selatan Jalur Gaza setelah seruan Israel agar lebih dari 1 juta warga sipil di Gaza utara untuk pindah ke selatan dalam waktu 24 jam, di tengah konflik Israel-Palestina di Kota Gaza 13 Oktober 2023. REUTERS/Ahmed Zakot
Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Jalur Gaza Utara merupakan salah satu bangunan yang hancur dengan kerusakan paling parah pada stasiun oksigen.


Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

16 Oktober 2023

Gadis Palestina Fulla Al-Laham, terluka dalam serangan Israel yang menewaskan 14 anggota keluarga, termasuk orang tuanya dan semua saudara kandungnya, terbaring di tempat tidur di sebuah rumah sakit di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 14 Oktober. REUTERS/Mohammed Salem
Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

Bagaimana keadaan masyarakat dalam konflik Hamas vs Israel di Jalur Gaza? Korban jiwa dari sipil terus bertambah.


Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

13 Oktober 2023

Seorang pria membawa jenazah bayi kembar Palestina, Ossayd dan Mohammad Abu Hmaid, yang tewas bersama ibu dan tiga saudara perempuan mereka dalam serangan Israel, saat pemakaman mereka di Khan Younis di selatan Jalur Gaza 8 Oktober 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

Blokade total yang dilakukan oleh Israel semakin membuat puluhan ribu warga Jalur Gaza sengsara


Israel Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?

13 Oktober 2023

Warga Palestina yang terluka akibat serangan Israel berlari keluar rumah mereka, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza 11 Oktober 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Israel Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?

Dalam menjalani hidupnya sehari-hari, sebagian warga Jalur Gaza juga sebenarnya bergantung pada Israel.


Terjepit di Jalur Gaza

11 Oktober 2023

Terjepit di Jalur Gaza

Jutaan warga sipil di Jalur Gaza, Palestina, kini terjebak di tengah pertempuran antara antara militer Israel dan kelompok Hamas.


Israel Melarang Minyak dan Gas Masuk ke Jalur Gaza

3 Agustus 2018

Pria Palestina menerbangkan balon bernitrogen dengan bahan yang mudah terbakar ke arah militer Israel, di perbatasan Israel-Gaza di Jalur Gaza tengah, Senin, 4 Juni 2018.  REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Israel Melarang Minyak dan Gas Masuk ke Jalur Gaza

Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman, mengeluarkan perintah pelarangan pasokan minyak dan gas masuk ke Jalur Gaza melalui Kerem Shalom.


Dikepung Israel, 80 Persen Pabrik di Gaza Palestina Tutup

18 Juli 2018

Petugas keamanan Otoritas Palestina berjaga di gerbang perbatasan Kerem Shalom, jalur utama pintu masuk logistik ke Gaza yang terletak di kota Rafah, 9 Juli 2018.[Times of Israel]
Dikepung Israel, 80 Persen Pabrik di Gaza Palestina Tutup

Akibat pengepungan Israel, 80 persen pabrik di Jalur Gaza Palestina tutup atau setidaknya semaput.