TEMPO.CO, Jakarta - Wabah virus Ebola di Afrika Barat menyebar terlalu cepat dibandingkan dengan upaya mengontrolnya. Demikian pernyataan dari Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Margaret Chan. Kegagalan untuk mencegah penyebaran Ebola ini bisa berakibat fatal karena jumlah korban tewas akan terus bertambah. (Baca: Sierra Leone Terapkan Status Darurat Ebola)
Mengutip laporan BBC, Sabtu, 2 Agustus 2014, dalam sebuah pertemuan dengan para pemimpin regional, Chan mengatakan penyebaran virus sebetulnya bisa dihentikan jika dilakukan pencegahan yang terorganisir dengan baik.
Sejak Februari lalu, virus ini telah menewaskan 729 nyawa di Guinea, Liberia, Pantai Gading dan Sierra Leone. Ebola membunuh 90% orang-orang yang terinfeksi. Padahal, pasien bisa memiliki kesempatan hidup yang lebih besar jika dirawat sejak dini. (Baca: Ebola Renggut 729 Nyawa di Afrika)
Penyebaran virus terjadi lewat kontak dengan darah yang terinfeksi, cairan tubuh, organ, atau melalui lingkungan yang terkontaminasi. Gejala awal penderita Ebola tampak seperti flu, tetapi kemudian virus itu akan menyebabkan pendarahan eksternal dari mata dan gusi. Kemudian pendarahan internal dapat menyebabkan kegagalan organ.
ANINGTIAS JATMIKA | BBC
Terpopuler
ISIS Hancurkan Makam Nabi Yunus, Ini Alasannya
Pendukung ISIS Menyebar di Negara ASEAN
Sekjen PBB Frustasi Hadapi Israel-Hamas